Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) memiliki total land bank atau lahan tanah mencapai 808,5 hektare (ha). Total land bank ini tersebar di 10 wilayah seperti Solo, Belitung, Jakarta, Yogyakarta, Labuan Bajo hingga Kepulauan Riau.
Direktur JSPT, Eddy menjelaskan dari total land bank seluas 808,5 hekatare, lahan terbesarnya berlokasi di Sumatera Utara, Medan mencapai 660,3 ha. Kemudian di Joglo, Jakarta 30,3 ha dan Bangka Belitung 17,5 ha.
“Persediaan land bank kami difokuskan untuk pengembangan proyek jangka panjang,” jelas dia dalam paparan Public Expose secara virtual, Jumat (2/12).
Baca Juga: Kembangkan Proyek Baru, Jakarta Setiabudi (JSPT) Siapkan Investasi Rp 6 Triliun
Eddy menambahkan, ada beberapa proyek akan datang yang digarap rencananya akan dikembangkan. Pertama proyek di Bangka Belitung dengan luas lahan 17,5 ha. Proyek ini akan dikembangkan menjadi area resort di tepi pantai dengan panorama bebatuan granit besar yang menjorok ke laut sehingga menyerupai dermaga alami. Proyek ini sejalan dengan tujuan pemerintah dalam mengembangkan kawasan pariwisata nusantara.
Kedua, mengembangkan proyek di Pantai Penarik, Pulau Natuna di Kepulauan Riau. Persediaan land bank seluas 71,7 Ha di pulau Natuna, Kepulauan Riau rencananya akan digunakan sebagai pengembangan salah satu destinasi pariwisata atau eco wisata yang dicanangkan oleh pemerintah.
“Geo wisata atau eco wisata ini menjadi salah satu wisata yang diyakini akan semakin berkembang di masa datang. Proyek ini akan menonjolkan wisata alam dengan keindahan, keunikan dan fenomena alam,” jelas Eddy.
Ketiga yakni di Labuan Bajo dengan persediaan land bank seluas 5,4 Ha di wilayah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Perseroan akan mengembangkan proyek tujuan wisata di kawasan Timur Indonesia tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News