Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP, anggota indeks Kompas100 ini) menyambut baik wacana pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Antonius Marcos selaku Corporate Secretary INTP mengatakan, pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur merupakan langkah tepat pemerataan pembangunan supaya tidak tersentralisasi di Pulau Jawa.
"Dan juga baik untuk tidak hanya satu tempat menjadi pusat bisnis dan pusat pemerintahan. Semua pihak harus bersatu padu untuk mewujudkan hal ini," ujar Antonius kepada Kontan.co.id (28/8).
Baca Juga: Anak usaha Indocement (INTP) mengakuisisi Semesta Perkasa dengan nilai Rp 29 miliar
Sebagai pelaku industri semen, INTP berharap pemerintah tetap menjalankan kebijaksanaan yang pro pasokan clinker atau semen dari industri semen nasional dan tidak mengizinkan impor produk semen.
"Kami percaya pasokan semen dalam negeri lebih dari cukup untuk pembangunan tersebut," lanjut Antonius.
Antonius mengatakan, INTP siap untuk memasok persediaan semen guna membangun infrastruktur ibukota baru. Hal ini dikarenakan Indocement memiliki pabrik di Tarjun, Kalimantan Selatan dengan kapasitas 2,5 juta ton per tahun.
Baca Juga: Indocement (INTP) terbantu adanya penurunan harga batubara
Lebih lanjut, INTP juga berharap pemerintah memberhentikan sementara pemberian izin pabrik semen baru di tengah kelebihan pasokan semen yang mencapai 40 juta ton. INTP menilai jumlah pasokan ini akan mencukupi permintaan dalam 4-5 tahun mendatang.
"Hal ini untuk menjaga industri semen dalam negeri yang tetap sehat dan bisa bertahan untuk beroperasi," tutup Antonius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News