kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Punya pengalaman dan fasilitas dekat IDD, ENI dinilai tepat gantikan Chevron


Rabu, 30 September 2020 / 17:01 WIB
Punya pengalaman dan fasilitas dekat IDD, ENI dinilai tepat gantikan Chevron
ILUSTRASI. liquefied natural gas (LNG). REUTERS/Issei Kato/File Photo


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan migas asal Italia, ENI dinilai sebagai kandidat tepat dalam meneruskan proyek Indonesia Deep Water Development (IDD) tahap II setelah Chevron dikabarkan enggan melanjutkan proyek tersebut.

Praktisi Migas Tumbur Parlindungan menuturkan ENI tepat menjadi operator IDD pasalnya saat ini ENI juga tengah menjadi operator fasilitas produksi di lepas pantai laut dalam di Kalimantan Timur.

Menurutnya, integrasi fasilitas produksi akan memungkinkan dilakukan sehingga dapat menekan biaya yang cukup besar.

Kendati demikian, Tumbur mengungkapkan pengembangan IDD tahap II kedepannya bukan tanpa kendala.

"Yang menjadi kendala mungkin pengembangan IDD tidak bisa di prioritaskan karena ENI menjadi operator di beberapa Blok Migas di East Kalimantan dan fasilitas produksi yg ada merupakan bagian dari blok Muara Bakau PSC," terang Tumbur kepada Kontan.co.id, Rabu (30/9).

Baca Juga: SKK Migas targetkan mengebor 200 sumur saat masa transisi Blok Rokan

Tumbur menambahkan, harga gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) dan biaya pengembangan bakal menjadi tantangan lain dalam pengembangan IDD.

Kendati demikian, biaya pengembangan berpotensi dapat ditekan melalui integrasi fasilitas. "Harga LNG tergantung dari supply and demand di dunia. Tinggal diperkirakan harga LNG dan kapan mulai di produksi. Faktor eksternal tidak bisa dikontrol tapi bisa dimitigasi," ujar Tumbur.

Dikonfirmasi terpisah, pihak Chevron masih ogah buka-bukaan soal proses diskusi terkini kelanjutan pengembangan Blok IDD tahap II.

"Kami masih terus bekerja sama dengan SKK Migas dan mitra potensial untuk membantu merealisasikan potensi proyek ini, namun sesuai kebijakan kami tidak dapat memberikan informasi secara rinci tentang negosiasi komersial," kata Manager Corporate Communication Chevron Pacific Indonesia, Sonitha Poernomo kepada Kontan.co.id, Rabu (30/9).

Selanjutnya: ENI jadi kandidat kuat lanjutkan Blok IDD gantikan Chevron

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×