kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PUPR targetkan penanganan 2 jembatan rusak akibat banjir di Sultra rampung Maret 2021


Jumat, 28 Agustus 2020 / 22:22 WIB
PUPR targetkan penanganan 2 jembatan rusak akibat banjir di Sultra rampung Maret 2021
ILUSTRASI. Kondisi Desa Laloika dan Desa Wonuamonapa yang terendam banjir, Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/7/20). BPBD Kabupaten Konawe mengidentifikasi sebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Konawe terendam banjir akibat luapan Sungai Konaweha dalam tiga hari ter


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Ditjen Bina Marga tengah menangani dua jembatan di Provinsi Sulawesi Tenggara yang rusak akibat akibat bencana banjir pada 9 Juni 2019 lalu.

Dua jembatan tersebut adalah Jembatan Rahabangga di Kabupaten Konawe dan Jembatan Asera di Kabupaten Konawe Utara.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari (Sultra) Yohanis Tulak Todingrara mengatakan, kedua jembatan tersebut akan diganti dengan jembatan rangka baja melalui pengadaan pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun (design and build).

Baca Juga: Strategi Kementerian PUPR jalankan program di tengah pandemi

Menurut Yohanis, kontrak dengan metode terintegrasi rancang dan bangun dinilai paling efisien secara waktu dan biaya mengingat penggantian kedua jembatan ini sangat mendesak.

Pekerjaan kedua jembatan ini menggunakan skema kontrak tahun jamak (Multiyears Contract) dimana penandatanganan kontrak dilakukan sejak 30 Desember 2019, terhitung mulai kerja (TMK) tanggal 15 Januari 2020 dan direncanakan selesai 5 September tahun 2020.

“Namun karena terjadinya wabah Pandemi Covid-19, waktu penyelesaian diundur hinga Maret 2021," kata Yohanis dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/8).

PUPR menyebutkan, konstruksi Jembatan Asera sepanjang 150 meter dan Jembatan Rahabangga sepanjang 180 meter menggunakan fondasi tiang pancang baja yang terdapat dua pier dan dua abutment.

Sedangkan rangka utamanya menggunakan baja profil. Nilai kontrak kedua jembatan tersebut adalah sebesar Rp 95,52 miliar. Pekerjaan tersebut dikerjakan oleh PT. Brantas Abipraya (Persero) dengan konsultan PT. Yodya Karya (Persero).

“Selama proses pengerjaan di lapangan tersebut, masyarakat tetap masih dapat menggunakan jembatan yang lama (eksisting). Nantinya setelah jembatan baru terbangun, jembatan eksisting akan dibongkar,” ungkap dia.

Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo mengatakan, Jembatan Rahabangga berada di ruas Jalan Inowa (Unaaha) KM 74+000 Desa Uepai Kabupaten Konawe.

Baca Juga: Kementerian PUPR: Industri properti menjadi multiplier effect untuk 140 industri lain

Sementara Jembatan Asera berada di ruas jalan nasional Landawe-Kota Maju-Asera (arah ke batas Provinsi Sulawesi Tengah) Desa Lameuru Kabupaten Konawe Utara rusak akibat intensitas hujan yang tinggi sehingga Sungai Asera meluap. “Jembatan ini rusak karena opritnya tergerus luapan air Sungai Ameroro," kata Wempi.

Sebagai informasi, belum lama ini Wakil Menteri John Wempi Wetipo belum lama ini melakukan kunjungan kerja ke jembatan tersebut. Turut mendampingi Wamen Wempi, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Achmad Gani Ghazali Akman, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Thomas Setiabudi Aden, Kepala BPJN XXI Kendari (Sultra) Yohanis Tulak Todingrara, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tenggara Mustaba, Kepala BWS Sulawesi IV Kendari Haeruddin C. Maddi, dan Kepala Balai SNVT Sulawesi Tenggara Hujurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×