kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pupuk Indonesia Buka Kantor Perwakilan di Dubai


Rabu, 02 November 2022 / 16:14 WIB
Pupuk Indonesia Buka Kantor Perwakilan di Dubai
ILUSTRASI. PT Pupuk Indonesia memperluas peluang kerjasama perdagangan ammonia, urea, NPK dan produk lain dengan membuka kantor perwakilan di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia memperluas peluang kerjasama perdagangan ammonia, urea, NPK dan produk lain dengan membuka kantor perwakilan di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE).

Melalui ekspansi ini, Pupuk Indonesia berharap dapat lebih memperluas bisnis trading-nya serta memperoleh akses yang lebih luas terhadap bahan baku dan pengembangan industri lainnya.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman menyebutkan, kantor perwakilan di Dubai akan menjalankan beberapa peran, di antaranya memastikan komunikasi yang lancar dan handal dengan pemasok dan mitra.

Kemudian melakukan upaya pemasaran internasional untuk perdagangan ekspor, mempermudah akses pembelian bahan baku, khususnya bahan baku NPK, akses kepada perusahaan teknologi dan manufaktur yang pada umumnya mempunyai kantor di UAE.

“Ke depannya untuk mendukung bisnis trading Pupuk Indonesia,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (2/11).

Baca Juga: Pupuk Kaltim Luncurkan Program Community Forest

Pupuk Indonesia sebagai salah satu produsen ammonia dan urea terbesar di Asia, telah berpengalaman lebih dari 50 tahun dalam memproduksi dan mengekspor ammonia dan urea dengan dukungan fasilitas yang lengkap dan kualitas produk yang baik.  

Pada tahun 2021 saja, volume ekspor urea Pupuk Indonesia mencapai sekitar 2 juta ton, sedangkan ekspor ammonia mencapai 715 ribu ton. Tidak hanya urea, Pupuk Indonesia memiliki beragam jenis produk seperti NPK/NPS, dan/atau ZK yang juga diekspor ke sejumlah negara.

Khusus dengan UAE, Bakir menyatakan, pihaknya jjuga banyak melakukan pembelian sulfur, yang banyak diproduksi oleh UAE dan diperlukan untuk pembuatan asam sulfat.

Baca Juga: Pupuk Indonesia: Stok Pupuk Subsidi Lampung Capai 138% dari Ketentuan Pemerintah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×