CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Pupuk Indonesia catat kenaikan produksi 16,48% kuartal I 2020


Kamis, 30 April 2020 / 20:06 WIB
Pupuk Indonesia catat kenaikan produksi 16,48% kuartal I 2020
ILUSTRASI. Buruh angkut memindahkan pupuk urea ke gudang Pupuk Kujang Lini III di Awipari, Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (10/10). Stok pupuk subsidi dan nonsubsidi pada musim tanam per Oktober 2018 untuk wilayah Jabar dan Banten melimpah karena sebagian besar wilaya


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

Selain pupuk, pertumbuhan juga dijumpai pada realisasi produksi non pupuk. Sepanjang Januari - Maret 2020, realisasi produksi non pupuk perseroan mencapai 1,87 juta ton. Sementara realisasi produksi non pupuk perseroan pada periode sama tahun sebleumnya hanya mencapai 1,50 juta ton.

Selain mencatatkan pertumbuhan produksi, Pupuk Indonesia juga berhasil meningkatkan efisiensi biaya produksi Hal ini berkat upaya transformasi bisnis yang telah dilakukan oleh perseroan.

Dalam hal pemakaian bahan baku saja misalnya, sepanjang tahun 2019 lalu, Pupuk Indonesia mampu mencatatkan realisasi rasio konsumsi gas sebesar 27,56 mmbtu per ton untuk urea. Rasio ini lebih efisien bila dibandingkan dengan rencana awal yang ditetapkan sebesar 28,28 mmbtu per ton.

Baca Juga: Resmi melantai, saham Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) langsung melesat 35%

Peningkatan efisiensi rasio konsumsi juga ditemui pada konsumsi gas untuk amoniak. Berdasarkan catatan Pupuk Indonesia, rasio konsumsi gas untuk amoniak tercatat sebesar 35,92 mmbtu per ton. Mulanya, rencananya rasio konsumsi gas untuk amonia ditetapkan sebesar 36.05 mmbtu per ton.

“Efisiensi ini penting untuk mengurangi beban pemerintah atas subsidi, termasuk untuk peningkatan daya saing produk Pupuk Indonesia Group,” kata Aas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×