kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pupuk Kaltim bakal investasikan US$ 2,5 miliar untuk 5 tahun ke depan


Minggu, 21 Maret 2021 / 16:31 WIB
Pupuk Kaltim bakal investasikan US$ 2,5 miliar untuk 5 tahun ke depan
ILUSTRASI. PT Pupuk Kaltim. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/wsj.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

Menurut Rahmad, proyek tersebut memang masih ada di tahap awal. Beberapa hal pokok mengenai pasokan gas telah disepakati bersama pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Eneergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Untuk proyek ammonia-urea, Rahmad optismistis Pupuk Kaltim mampu mengelolanya sendiri. Namun untuk produksi methanol, Pupuk Kaltim masih melakukan penjajakan dan menimbang skema kerjasama. Rencananya, proyek ini bisa mulai konstruksi pada tahun 2023 dan bisa beroperasi pada tahun 2026.

"2022 akan banyak sekali persiapan, mulai dari lahan dan seterusnya. 2023 mulai konstruksi pabrik, dan kalau itu bisa terlaksana, kami harapkan 2026 pabrik amonia-urea maupun methanol di Bintuni bisa mulai beroperasi," terang Rahmad.

Mengenai investasi, secara keseluruhan, Pupuk Kaltim membutuhkan dana hingga US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 35,9 triliun. Rincinya, sebanyak US$ 2 miliar (sekitar Rp 30 triliun) untuk proyek di Bintuni, dan sisanya sebesar US$ 500 juta untuk proyek di Bontang.

Mengenai sumber pendanaan, Rahmad optimistis ada banyak cara yang bisa digunakan oleh Pupuk Kaltim. Sebab, dia mengklaim bahwa kinerja keuangan Pupuk Kaltim terbilang sehat.

Dengan perolehan laba setelah pajak mencapai Rp 1,86 triliun pada tahun lalu dan ekuitas Rp 22 triliun, sebagian investasi proyek bisa didanai melalui kas internal. Sisanya, Pupuk Kaltim bakal mengkaji beberapa instrumen pendanaan mulai dari pinjaman, hingga menggelar Initial Public Offering (IPO).

"IPO memang menjadi salah satu opsi pendanaan yang patut kami jajaki, itu tetap kita pertimbangkan. Intinya, dengan struktur finansial yang sehat kami bisa membuka peluang untuk sumber pendanaan," sebut Rahmad.

Proyek-proyek strategis tersebut juga diyakini bakal mendongkrak kinerja keuangan Pupuk Kaltim. Dalam lima tahun ke depan, EBITDA Pupuk Kaltim ditargetkan bisa melesat lebih dari dua kali lipat. Dari Rp 3,7 triliun posisi EBITDA saat ini, ditarget akan naik menjadi sekitar Rp 9 triliun.

"Dalam lima tahun ke depan dengan seluruh investasi yang kami lakukan, (EBTIDA) kami akan naik ke sekitar Rp 9 triliun," pungkas Rahmad.

Selanjutnya: Harga CPO meningkat, simak rekomendasi saham emiten sawit berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×