kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pupuk Kaltim ekspor 5.000 metrik ton amoniak ke Filipina


Senin, 22 Juni 2020 / 16:03 WIB
Pupuk Kaltim ekspor 5.000 metrik ton amoniak ke Filipina
ILUSTRASI. Pabrik PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/kye.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pupuk Kaltim mengekspor 5.000 Metric Ton (MT) amoniak hasil produksi Perusahaan ke Pelabuhan Isabel, Leyte, Filipina, menggunakan kapal MT Salmon Mustafa, yang merupakan kapal pengangkut amoniak terbesar milik PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog).

Direktur Komersil Pupuk Kaltim Gatoet Gembiro Noegroho mengatakan, ekspor amoniak merupakan upaya Pupuk Kaltim sebagai salah satu anak usaha Pupuk Indonesia, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekspor produk berkualitas internasional, sekaligus upaya Perusahaan untuk menambah devisa negara.

Baca Juga: Dukung kenormalan baru, lima produsen pupuk perketat prosedur di area pabrik

“Ekspor amoniak juga merupakan kebanggaan bagi Pupuk Kaltim, karena membuktikan produk Perusahaan memiliki daya saing tinggi dan diterima pasar internasional,” kata Gatoet dalam siaran persnya, Senin (22/6).

Ekspor kali ini menggunakan metode Cost and Freight (CFR), dari sebelumnya dilaksanakan secara Free on Board (FoB). Proses CFR sengaja dipilih Pupuk Kaltim untuk mengoptimalkan sinergi antara Perusahaan dengan Pilog, yang juga anak usaha Pupuk Indonesia.

“Ini pertama kali Pupuk Kaltim bersinergi dengan Pilog untuk rute luar negeri, dari sebelumnya hanya untuk pengangkutan dalam negeri. Melalui CFR, diharapkan sinergi antar anak usaha Pupuk Indonesia terus meningkat secara optimal,” terang Gatoet.

Terealisasinya penjualan ekspor amoniak dengan metode CFR, diharap jadi pembuka jalan untuk kelanjutan sinergi jangka panjang antara Pupuk Kaltim dengan Pilog, atau dengan anak usaha Pupuk Indonesia lainnya, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan kinerja tiap anak perusahaan, guna mendukung kinerja Pupuk Indonesia secara optimal.

Baca Juga: Pupuk Indonesia capai rekor produksi 11,8 juta ton dengan pendapatan Rp 71,31 triliun

Gatoet juga berharap kegiatan ekspor Pupuk Indonesia Grup dapat mendorong komitmen BUMN untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional dan Pupuk Kaltim senantiasa berupaya menghadirkan produk berkualitas agar mampu menyasar pangsa pasar yang jauh lebih luas.

“Semoga seluruh upaya yang dilakukan mampu meningkatkan performance industri pupuk nasional secara menyeluruh,” kata Gatoet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×