kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Pura Barutama andalkan pasar ekspor


Sabtu, 20 Agustus 2016 / 09:30 WIB
Pura Barutama andalkan pasar ekspor


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dupla Kartini

KUDUS. PT Pura Barutama Indonesia (Grup Pura) memasang target positif di akhir tahun ini. Optimisme ini setelah mereka memenangkan tender pengadaan kertas berharga dari pemerintah.  

Namun, Presiden Direktur PT Pura Barutama Indonesia Yohanes Moeljono tidak memerinci tipe proyek pengadaan kertas berharga dari pemerintah tersebut, juga nilai proyek.

Yang jelas, keberhasilan Grup Pura memenangkan tender tersebut lantaran masih sedikit pemain yang berkecimpung di bisnis ini. "Tidak banyak perusahaan yang memproduksi kertas berharga," kata Yohanes saat berada di kantor Pura Baturama Indonesia, Jumat (19/8).

Ia mengklaim, perusahaannya kini sudah menguasai pasar kertas berharga di pasar Indonesia. Lagi-lagi, ia tidak menyebut besarannya.  

Keberhasilan ini tercapai lantaran perusahaan ini sudah masuk lebih awal di bisnis ini. Asal tahu saja, perusahaan ini  sudah berkecimpung di bisnis kertas berharga sejak 40 tahun silam. "Kami bukan satu-satunya tapi kami yang pertama," klaim Yohanes.

Tak heran bila produk kertas berharga bikinan Pura kerap dipakai di instansi pemerintah, seperti untuk membuat uang kertas, paspor, dan lainnya.

Menurut Yohanes, perusahaannya juga tidak melulu menyasar pasar atau tender proyek dalam negeri, tapi kerap juga melihat peluang pasar di luar negeri. Terutama untuk produk uang kertas dan kertas security seperti untuk paspor yang menjadi salah satu produk andalan perusahaan ini.

Saat ini, Grup Pura sudah mengekspor kertas uang ke sejumlah negara, seperti Vietnam, Sudan, Bangladesh, India, Afrika, dan Timur Tengah. Sedangkan untuk ekspor kertas paspor, negara tujuan yang terbanyak adalah El Salvador. Secara total, Grup Pura sudah mengekspor produk kertas berharga ke 73 negara.

Melihat pasar ekspor masih  prospektif, Grup Pura berencana memperluas pasar ekspor hingga ke negara Bolivia. Perusahaan ini sengaja menyasar pasar Amerika Latin karena di sana pasarnya begitu potensial.

Namun, Grup Pura mengakui, untuk menyasar pasar Amerika Latin butuh upaya dan biaya ekstra. Soalnya, beban logistik ke wilayah tersebut tergolong tinggi.

Tingkatkan ekspor

Sambil menunggu penyelesaian lebih lanjut, manajemen perusahaan ini masih menunda ekspansi ke Bolivia untuk sementara waktu.

Menyinggung soal produksi, Yohanes bilang, jumlah produksi kertas berharga di perusahaannya tergolong stabil di semester satu meskipun pada periode tersebut, Pura kerap memenangkan tender pengadaan kertas berharga.

Saat ini, kapasitas produksi Grup Pura mencapai 18.000 ton kertas per tahun. Kegiatan produksi berlangsung di pabrik Pura yang terletak di Kudus seluas 75 hektare. Produk akhirnya berupa buku bank, buku nikah, cek, ijazah, paspor, dan sertifikat.

Dari total produksi tersebut, sekitar 40% untuk pasar dalam negeri. Sedangkan sisanya, 60% bagi pasar ekspor yang masih tersebar hingga ke 73 negara.

Sedangkan beberapa pihak yang pernah menjalin kerjasama dengan Pura adalah Perum Peruri. Di perusahaan ini, Pura menjadi pemasok pita cukai untuk produk rokok bagi perusahaan pelat merah tersebut.  

Tak cuma perusahaan pelat merah, Pura juga tengah menjalin kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi PT Telekomunikasi Seluler Indonesia atau Telkomsel. Rupanya, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) ini mempercayai Grup Pura untuk membuat kartu sim (sim card) untuk keperluan pelanggan operator seluler ini.

Selain itu, Grup Pura juga menerima pesanan produksi kemasan. Salah satunya untuk produk printer merek Epson. Nah, dengan serangkaian aksi perusahaan sepanjang tahun ini, Yohanes menargetkan pertumbuhan bisnis Pura bisa mencapai 10% sampai akhir tahun ini.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×