kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Puradelta Lestari (DMAS) kantongi marketing sales jauh di atas target pada 2019


Jumat, 07 Februari 2020 / 16:19 WIB
Puradelta Lestari (DMAS) kantongi marketing sales jauh di atas target pada 2019
ILUSTRASI. Kawasan industri terintegrasi PT Puradelta Lestari Tbk, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (14/9). Sepanjang 2019, Puradelta Lestari (DMAS) mengantongi pendapatan marketing sales di nilai Rp2,97 triliu../pho KONTAN/Carolus AGus Waluyo/14/09/2016.


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2019, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mampu melampaui target marketing sales mencapai dua kali lipat. Pihaknya mengantongi pendapatan marketing sales di nilai Rp 2,97 triliun dari target awal sebesar Rp 1,25 triliun.

Direktur DMAS, Tondy Suwanto berkata hal tersebut disokong oleh keberadaan infrastruktur dasar yang berintegrasi dengan township di lokasi yang strategis.

Baca Juga: Gaet Investor Lewat Private Placement, ini Rencana Bisnis Bukit Uluwatu (BUVA)

"Kami memiliki perencanaan keuangan yang bagus. Serta keberadaan lokasi yang strategi ini, memicu pembelian lahan dari berbagai sektor baik sektor otomotif maupun industri non otomotif," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (7/2).

Tondy melanjutkan, pembelian lahan dari sektor otomotif tersebut bertitik di Kawasan Industri Greenland International Industrial Center. Ia berkata, perusahaan otomotif besar juga sudah menduduki lokasi tersebut.

Tahun ini, emiten penyedia lahan industri tersebut menargetkan penjualan lahan industri seluas 170 hektar pada 2020. Angka ini, lebih tinggi sekitar 42% dibandingkan dengan penjualan lahan industri tahun lalu.

"Kami optimistis, sebab pemintaan lahan industri meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Kami juga akan memaksimalkan sektor lain seperti pangan dan barang konsumen," pungkasnya.

Baca Juga: Capri Nusa Satu (CPRI) targetkan proyek Nusa Penida rampung semester II-2020

Sebagai informasi, DMAS juga menjabarkan, perusahaan otomotif Hyundai membutuhkan lahan seluas kurang lebih 70 sampai 85 hektar untuk kebutuhan industri. Pihaknya masih belum membuka keterangan lebih jauh karena masih menunggu keputusan antar kedua belah pihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×