Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) meyakini tren penjualan lahan kawasan industri berpotensi terus meningkat selepas kuartal I-2024 atau pasca Pemilu. Emiten ini sebenarnya turut merasakan dampak sikap wait and see sebagian investor selama periode tahun politik.
Hal itu tercermin dari hasil prapenjualan atau marketing sales DMAS yang tercatat sebanyak Rp 560 miliar pada kuartal I-2024. Angka ini turun 6,35% year on year (YoY) dibandingkan realisasi marketing sales perusahaan pada periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 598 miliar.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari Tondy Suwanto mengatakan, segmen industri masih menjadi kontributor utama marketing sales DMAS pada awal 2024. Dalam tiga bulan pertama 2024, perusahaan ini telah menjual lahan kawasan industri sekitar 18 hektare (Ha).
Baca Juga: Pemilu Kelar, Permintaan Lahan Industri Melar
Adapun data center menjadi penyumbang terbesar penjualan lahan kawasan industri emiten tersebut pada kuartal pertama lalu dengan porsi lebih dari 50%.
Dalam berita sebelumnya, DMAS pernah mengklaim terdapat 14 tenant data center baik nasional dan internasional yang menempati kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC).
"Selain data center, permintaan lahan juga datang dari sektor terkait otomotif, logistik, dan fast moving consumer goods (FMCG)," ujar Tondy kepada Kontan.co.id, Rabu (24/4).
Baca Juga: SSIA Memacu Bisnis Kawasan Industri
Dengan potensi permintaan lahan kawasan industri yang tinggi, Manajemen DMAS percaya diri target marketing sales sebesar Rp 1,8 triliun pada 2024 dapat tercapai.
Pihak DMAS tidak menyebut perihal peluang penambahan lahan baru untuk dikembangkan sebagai kawasan industri oleh perusahaan tahun ini. DMAS menyadari lahan kosong di wilayah Bekasi dan Cikarang, Jawa Barat, kini makin terbatas sedangkan permintaannya terus meningkat.
"Harga lahan industri dalam tren naik yang mana untuk DMAS ada potensi kenaikan minimal 5% pada tahun ini," tandas Tondy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News