Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif nasional menunjukkan perkembangan yang cukup atraktif. Berdasarkan data resmi dari Kementerian Perindustrian, industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perkonomian nasional dengan total nilai investasi sebesar Rp99,16 triliun.
Melihat pertumbuhan pasar yang kian meningkat, Agung Sedayu Group dan Salim Group sebagai pengembang properti terkemuka ikut mendorong lahirnya kebangkitan industri otomotif nasional melalui pembangunan Distrik Otomotif PIK 2.
Merayakan pencapaian tersebut, PIK 2 bersama pengelola Distrik Otomotif PIK 2 sekaligus Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, melakukan ground breaking pembangunan pusat otomotif terbesar di Indonesia ini pada Rabu (9/3) lalu.
Baca Juga: Menilik Gurita Bisnis RANS Entertainment Milik Raffi Ahmad
Turut hadir pimpinan Distrik Otomotif PIK 2 antara lain Komisaris Utama Sanny Liawati; Komisaris Lioe Cie Hung; Direktur Utama Iwan Tjahjadi; Direktur Daniel Hermanto, Chief Operating Officer Josua Juan Setiawan. Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Agung Sedayu Group yaitu CEO Hotels & Malls Divisi 2 Natalia Kusumo dan Direktur Business Development Ipeng Widjojo
“Tahap pertama pembangunan Distrik Otomotif PIK 2 dilakukan di atas lahan seluas 3 hektare dan akan mencakup 132 showroom mulai dari importir umum, aksesoris hingga komponen penunjang otomotif lainnya,” ujar Bamsoet, sapaan karib Bambang Soesatyo dalam keterangan resmiya.
“Targetnya, tahap pertama selesai pada Agustus mendatang dan beroperasi penuh pada September 2022,” sambungnya.
Berlokasi strategis di area Main Boulevard PIK 2, Distrik Otomotif PIK 2 diharapkan menjadi destinasi utama berkumpulnya para penggiat industri dan berbagai pecinta otomotif yang tergabung dalam club dan komunitas.
Selain itu, Distrik Otomotif PIK 2 juga diharapkan tidak hanya menjadi etalase super cars saja, tetapi juga berbagai kendaraan yang diproduksi dalam negeri.
“Kami melihat potensi bisnis otomotif yang menjanjikan,” ucap Komisaris Utama Distrik Otomotif PIK 2, Sanny Liawati.
Ia menambahkan, demografi Indonesia pada 2045 akan didominasi oleh generasi milenial produktif. Oleh karena itu, perluasan area PIK2 akan membantu penyebaran penduduk Jakarta dan meningkatkan ekonomi nasional.
Sementara itu, Direktur Investor Relations dari Agung Sedayu Group Soesilawati menambahkan, kawasan PIK2 berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 2650 hektare dan akan terus diperluas.
“Lokasi pusat otomotif terbesar di Indonesia ini ada di tahap pengembangan I PIK 2 seluas 1.000 hektare," katanya
Baca Juga: Kurniamitra Duta Sentosa (KMDS) buka showroom dan training centre di PIK 2
“Pembangunan jalan tol yang rencananya akan rampung pada kuartal IV tahun 2023 juga semakin memperluas akses utama ke kawasan ini,” tambahnya.
Kehadiran Distrik Otomotif PIK2 ini semakin melengkapi ragam fasilitas yang tersedia di PIK2. Baik fasilitas wisata seperti pantai pasir putih dan greenbelt, hingga fasilitas belanja seperti Sedayu Watertown Mall, TokyoHub, Asian Town hingga rukan Marina Bay.
Selain itu juga tersedia sangat banyak fasilitas lainnya di PIK2, sehingga layaklah kawasan ini disebut sebagai “The New Jakarta City”. Real Estate dengan fasilitas terbanyak, melebihi real estate lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News