Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Maskapai Asal Australia,Qantas Airways Limited telah resmi membatalkan pemesanan lama delapan pesawat Airbus SE A380 jenis jet super jumbo. Keputusan tersebut diumumkan pada Kamis (7/2). Pembatalan pesanan sejak 2006 tersebut dilakukan setelah munculnya keraguan baru akan masa depan pesawat tipe tersebut.
Maskapai asal Dubai, Emirates juga tengah menjajaki switching atau perpindahan pesanan pesawat super jumbo A350 ke jenis yang lebih kecil. Sumber Reuters yang akrab dengan persoalan itu mengatakan, hal itu akan membuat penutupan pabrik A380 akan lebih cepat dari yang diperkirakan.
Juru bicara Qantas Airlines mengatakan, pembatasan pemesan dilakukan setelah melakukan pembicaraan dengan pihak Airbus. "Pesawat yang dibatalkan tersebut belum masuk ke target armada dan jaringan yang direncanakan." katanya mengutip Reuters, Kamis (7/2).
Juru bicara Qantas menolak mengungkapkan, ketentuan apa yang harus mereka penuhi sebagai konsekuensi pembatalan tersebut. Saat ini Qantas tercatat memiliki 12 armada tipe A380. Mulai petengahan tahun ini, perusahaan tersebut akan mulai memperbaharui kabin pesawat tipe itu dengan jets set untuk tetap bisa mendukung penerbangan mereka ke depan.
Sementara juru bicara Airbus mengatakan, pihaknya telah menyetujui amandemen kontrak yang diumumkan Qantas. "Perubahan ini akan tercermin dalam pesanan akhir Januari kami dan tabel pengiriman," kata juru bicara Airbus.
Keputusan Qantas itu dilakukan menyusul keluarnya pemesanan jangka panjang untuk 10 tipe A830s dari Hong Kong Airlines dari daftar pesanan Airbus dan tabel pengiriman apda akhir Desember 2018.
Willie Walsh, CEO induk British Airways IAG, mengatakan pekan lalu bahwa Airbus harus menurunkan harga A380 jika ingin menjual lebih banyak kepada mereka mereka. A380 memiliki harga $ 445,6 juta saat ini, tetapi maskapai biasanya menerima diskon signifikan dari produsen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News