kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

QNET diakui sebagai anggota asosiasi penjualan langsung Spanyol


Minggu, 18 Juli 2021 / 22:09 WIB
QNET diakui sebagai anggota asosiasi penjualan langsung Spanyol
ILUSTRASI. QNET diakui sebagai anggota asosiasi penjualan langsung Spanyol


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. QNET melalui jaringan bisnisnya di Eropa, QN Europe secara resmi diakui sebagai anggota Asociación de Empresas de Venta Directa (AVD) atau Spanish Association of Direct Selling Companies (AVD), sebuah organisasi nirlaba yang mengintegrasikan perusahaan-perusahaan yang beroperasi dan memasarkan berbagai macam barang dan jasa melalui sistem penjualan langsung di Spanyol.

Langkah ini disambut gembira oleh General Manager QN Europe, Jérôme Hoerth, yang mengatakan kalau Spanyol adalah negara dengan pertumbuhan pasar terbesar QNET di jaringan Eropa. 

"Kami senang semakin banyak orang yang terlibat di bisnis network marketing yang menjanjikan pendapatan tambahan, peluang wirausaha dan lingkungan yang fleksibel. Penjualan langsung adalah industri yang terbukti tangguh di tengah masa yang penuh tantangan seperti sekarang, dan kami percaya bahwa itu berpotensi untuk memenuhi permintaan yang meningkat di Spanyol," kata Hoerth seperti dikutip dari keterangannya, Minggu (18/7).

Spanyol adalah salah satu dari sepuluh pasar penjualan langsung teratas di Eropa, mencatat penjualan lebih dari €751 juta pada tahun 2019 dengan lebih dari 250.000 anggota yang terlibat dalam industri penjualan langsung yang secara aktif berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan sosial.

Baca Juga: Waspada, 182 investasi bodong ini berbahaya karena menipu dengan iming-iming

Tidak mudah menembus pasar Spanyol, sebab penjualan langsung diatur oleh undang-undang ketat yang ditujukan untuk memberikan perlindungan konsumen yang sesuai di sektor perdagangan dan ritel. Semua perusahaan anggota harus mematuhi peraturan setempat serta Kode Etik yang diterapkan Otoritas Eropa untuk Penjualan Langsung yang diberlakukan oleh Asosiasi Penjualan Langsung Eropa (SELDIA) yang mewakili 80% anggota industri penjualan langsung Eropa.

“Merupakan kehormatan besar AVD dapat menerima QN Eropa sebagai anggota. Setelah sebelumnya, pada bulan Maret tahun ini, QNET Eropa diterima di Federation De La Vente Directe (FVD), atau Asosiasi Penjualan Langsung Prancis," ujar Malou Caluza, CEO QNET. 

Coluza menambahkan, bisnis QNET di Eropa telah membuat sejumlah perubahan yang berarti setelah pada tahun lalu untuk berhasil mencatatkan pertumbuhan melalui kanal online dan digital meski di tengah situasi pandemi. Semua upaya stakeholder membuahkan hasil karena bisnis QNET membuahkan pertumbuhan yang stabil. 

"Saya yakin QN Europe akan terus memanjakan pelanggan dan distributor di Spanyol dengan standar berkualitas tinggi seperti yang mereka harapkan, dengan tetap menjunjung etika bisnis.”

Baca Juga: Satgas Rilis 27 Dugaan Investasi Ilegal, Ini Daftarnya

Dengan resminy QN Europe tergabung di AVD, maka secara global QNET sudah menjadi anggota Asosiasi Penjualan Langsung di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia. Bergabungnya QNET mengikuti jejak perusahaan penjualan langsung global lainnya seperti Amway, Herbalife, Mary Kay, dan banyak lagi.

Didirikan pada tahun 2014, QN Europe adalah bisnis perusahaan penjualan langsung QNET yang berfokus pada investasi riset dan development yang berkelanjutan di benua Eropa. QN Europe menawarkan portofolio produk yang beragam dan inovatif mulai dari produk rumah tangga, kecantikan, hingga produk mewah yang memenuhi standar tertinggi di Eropa.

AVD sendiri didirikan pada 1970-an untuk mewakili kepentingan sektor penjualan langsung di Spanyol, bertindak sebagai badan akreditasi pinjaman untuk penjualan langsung melalui promosi dan melindungi kepentingan mereka yang terlibat dalam perdagangan penjualan langsung

Selanjutnya: OJK rilis daftar investasi yang diduga bermasalah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×