kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Radiant Utama Interinsco (RUIS) targetkan pendapatan tumbuh 25%


Senin, 07 Januari 2019 / 20:00 WIB
Radiant Utama Interinsco (RUIS) targetkan pendapatan tumbuh 25%


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) memproyeksi bisnisnya bakal cerah memasuki 2019 ini. Sebab pada akhir kuartal 2018 saja RUIS mendapat kontrak besar dari Pertamina.

Pada tahun tahun ini, RUIS juga mengincar kontrak pengembangan MOPU senilai US$ 90 juta dan tambahan dari Pertamina Rp 300 miliar. Direktur Utama RUIS, Sofwan Farisyi mengatakan selama tahun lalu emiten berkode saham RUIS ini menorehkan pendapatan maksimal sebesar Rp 1,3 triliun atau tumbuh 13% daripada pendapatan 2017.

“Pendapatan dan laba bersih di tahun ini diperkirakan tumbuh di kisaran 25% dan 15% dibandingkan tahun 2018,” ujarnya pada Kontan.co.id, Senin (7/1).

Artinya pada tahun ini mereka membidik pendapatan sekitar Rp 1,63 triliun. Sofwan menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat RUIS berhasil mendongkrak kinerja pada 2018, selain ada peningkatan pendapatan dan laba bersih, RUIS juga mencatatkan peningkatan perolehan kontrak.

“Peningkatan kinerja untuk 3 indikator tersebut akan terus berusaha ditingkatkan kembali di 2019 melalui rencana yang telah disusun baik untuk bisnis-bisnis yang telah berjalan dan yang akan dikembangkan di tahun 2019,” paparnya.

Untuk mencapai target pendapatan dan laba yang sudah ditetapkan, ia bilang RUIS bakal memaksimalkan utilisasi kontrak-kontrak berskala besar yang baru diperoleh RUIS dari bisnis jasa penunjang operasi Migas di kuartal akhir 2018. Sayangnya ia belum dapat menjelaskan lebih detail mengenai perolehan kontrak tersebut.

Yang jelas, realisasi kontrak yang diperoleh RUIS pada 2018 mencapai Rp 2,2 triliun, untuk 2019 diperkirakan akan tumbuh sekitar 25% dari pencapaian 2018.

Tak hanya itu, Sofwan melanjutkan RUIS juga akan melakukan program efisiensi secara berkelanjutan atas biaya pelaksanaan proyek dengan melihat peluang dari kontrak-kontrak yang ada. “Termasuk biaya bunga dari pembiayaan proyek serta memonitor secara ketat biaya umum operasional lainnya,” jelas Sofwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×