kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,64   -17,87   -1.91%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Radiant Utama (RUIS) Targetkan Laba Bersih Naik 16% di Tahun 2022


Sabtu, 23 April 2022 / 08:17 WIB
Radiant Utama (RUIS) Targetkan Laba Bersih Naik 16% di Tahun 2022
ILUSTRASI. Pengerjaan Proyek Penunjang Jasa Migas oleh PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) di Sumur Meliwis.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jasa penunjang industri migas, PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) optimistis dapat mencetak kinerja apik di tahun 2022.

Direktur Utama Radiant Utama Interinsco Sofwan Farisyi mengungkapkan, RUIS menargetkan pendapatan naik 7% pada tahun ini. "Dengan target pertumbuhan laba bersih di kisaran 16%," katanya pada Kontan.co.id, Jumat (22/4).

Sepanjang tahun lalu, RUIS meraih pendapatan Rp 1,64 triliun atau naik 1,23% dari pendapatan tahun 2020 yang sebesar Rp 1,62 triliun. Hanya saja, laba bersih emiten ini turun 33,44% menjadi Rp 18,33 dari tahun 2020 yang sebesar Rp 27,54 miliar.

Baca Juga: Pendapatan RUIS Naik 1,23% Jadi Rp 1,64 Triliun pada 2021

Pada tahun ini, Radiant Utama Interinsco masih akan fokus pada beberapa pengembangan bisnis yang direncanakan. Pertama, meliputi di bidang jasa inspeksi dan pendukung operasi yang menyasar sektor non migas. Kedua, melanjutkan pengembangan bisnis renewable energy terutama sekali di bidang energi surya.

Independent power producer (IPP) berbasis energi surya juga diungkapkan oleh Direktur Utama RUIS, Sofwan Farisyi dalam acara paparan publik yang disiarkan virtual pada Kamis (16/9).

Dalam catatan Kontan.co.id, RUIS tengah menjajaki satu hingga dua proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Manajemen RUIS mengatakan, jika perusahaan telah mendapatkan financial partner yang tepat maka akan lebih mudah untik masuk ke bisnis tersebut karena prospeknya yang positif.

Adapun untuk bisnis jasa penunjang industri migas, RUIS membidik kontrak baru sebesar Rp 1,6 triliun untuk 2022. "Hingga Maret 202 kami sudah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 450 miliar," tambah Sofwan.

Guna memacu kinerja, RUIS bakal terus memaksimalkan upaya untuk melakukan diversifikasi bisnis dengan fokus pada klien-klien di sektor non migas, terutama sekali di bidang jasa inspeksi, pendukung operasi dan konstruksi.

 

Dari sisi organisasi, sambung Sofwan, perusahaan sedang melakukan pengembangan, sehingga diharapkan terdapatnya talent-talent yang lebih berkualitas untuk mendukung program pengembangan bisnis RUIS.

Sofwan menambahkan, belanja modal atau capital expenditure (capex) yang disiapkan untuk tahun ini sebesar Rp 25 miliar yang sebagian besar akan dialokasikan untuk mendukung jasa-jasa inspeksi, pendukung operasi dan konstruksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×