Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) optimis bisnis mobil bekas dapat tumbuh tahun ini.
Optimisme tersebut semakin menguat seiring keberhasilan ASLC melalui Caroline.id mencatatkan penjualan lebih dari 900 unit kendaraan pada kuartal I, dengan total nilai sebesar Rp154,7 miliar.
Penjualan kendaraan bekas melalui Caroline.id tersebut menyumbang hingga 70% dari seluruh pendapatan ASLC selama periode kuartal pertama tahun ini.
Kuatnya geliat bisnis mobil bekas juga terlihat pada bisnis lelang Perseroan yang dikelola JBA.
Di mana, jumlah unit yang terjual via lelang untuk kendaraan roda dua dan roda empat mencapai 29,8 ribu unit. JBA yang didukung infrastruktur, jaringan, dan ekosistem bisnis yang kuat ini menguasai sekitar 40% pangsa pasar nasional.
"Dengan pemantauan kinerja yang dilakukan secara berkelanjutan, kami optimistis bisnis mobil bekas Perseroan akan mencatat pertumbuhan yang semakin baik tahun ini, seiring tren peningkatan permintaan yang masih terus berlangsung. ASLC akan terus memperkuat ekosistem bisnis mobil bekas melalui Caroline.id, JBA, dan MotoGadai guna menjaga dan meningkatkan capaian positif yang telah diraih,” kata Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra, Jumat (23/5).
Secara keseluruhan, pada kuartal I 2025, ASLC membukukan pendapatan Rp222,5 miliar, meningkat 21,4% dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun 2024. Adapun laba bersih tercatat sebesar Rp13,7 miliar.
Baca Juga: Perkuat Ekosistem Bisnis Mobil Bekas, ASLC Akan Terus Ekspansi Caroline.id Tahun ini
Buyback Saham
Sementara itu, untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham, ASLC berencana membeli kembali (buyback) saham serta melaksanakan Management and Employee Stock Option Program (MESOP) atau Program Opsi Saham Manajemen dan Karyawan.
Rencana buyback saham senilai Rp50 miliar tersebut akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan (RUPST) akan dilakukan pada tanggal 17 Juni 2025.
Baca Juga: Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Siapkan Capex Rp 50 Miliar di Tahun 2025
Rencananya, Perseroan akan diberi keleluasaan untuk melaksanakan Pembelian Kembali Saham dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan terhitung setelah tanggal diperolehnya persetujuan dalam RUPST.
“Program buyback ini diharapkan akan dapat membawa harga saham ASLC ke posisi yang mencerminkan nilai fundamental Perseroan. Adapun program MESOP merupakan bagian dari cara ASLC memberi insentif kepada manajemen dan karyawan sehingga bisa memiliki saham Perseroan,” tutup Jany Candra.
Baca Juga: Pendapatan ASLC Tumbuh Dua Digit pada Kuartal I 2025
Selanjutnya: Telkom Solution Kembangkan Strategi B2B Lewat Tiga Solusi Digital
Menarik Dibaca: Telkom Solution Kembangkan Strategi B2B Lewat Tiga Solusi Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News