kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Raih proyek di Singapura Rp 217,5 miliar, WSBP incar Korsel dan Malaysia


Jumat, 22 November 2019 / 11:53 WIB
Raih proyek di Singapura Rp 217,5 miliar, WSBP incar Korsel dan Malaysia
ILUSTRASI. Pekerja memeriksa kualitas ketebalan spun pile atau tiang pancang di Plant Prambon PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (21/11/2019). PT WSBP merupakan perusahaan produksi beton precast dengan kapasitas produksi mencapai 3.7


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Produsen beton precast dan ready mix, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) siap mengirimkan tetrapod, produk  pengaman pantai di Pulau Tuas, Singapura.

Agus Wantoro, Direktur Pemasaran PT Waskita Beton Precast Tbk mengatakan, WSBP kini tinggal menunggu kapal untuk mengangkut tetrapod ke Singapura. "Awal Desember 2019 ini akan kami kirim ke sana," ujar Agus kepada kontan.co.id di Surabaya (21/11).

Baca Juga: Waskita Precast (WSBP) kerjakan proyek Tol KLBM sepanjang 38 km

WSBP mendapat kontrak senilai Rp 217, 5 miliar dalam pembuatan tetrapod sebanyak 150.000 unit.  

Bekerjasama dengan perusahaan Semut Tama Langgeng PTE Ltd, proyek pengamanan pantai ini  merupakan proyek  Temasek. "Melalui produk tetrapod ini, kami akan melakukan ekspansi ke luar negeri,” ujar Agus

Adapun  produk tetrapod yang akan disuplai yaitu ukuran: L=1,32m ; H=1,21m; Cement type V, K350. Perusahaan menargetkan proyek ini akan selesai pada awal tahun 2020.

Baca Juga: Waskita Beton (WSBP) gandeng Bank Mandiri percepat pembayaran invoice kepada supplier

Agus bilang, ke depan, tetrapod juga akan ditargetkan bisa mensuplai proyek pengaman pantai tak hanya di dalam negeri tapi juga luar negeri.

Tak hanya di Singapura, WSBP juga tengah menyusun memorandum of understanding alias mou dengan perusahaan Malaysia yakni Reaplite.  Kerjasama ini kelak akan berlanjut dengan join operation proyek-proyek luar negeri, salah satunya dalam pengejaan proyek LRT di Filipina yang kini tengah dalam proses tender.

Tak hanya itu, proses MoU juga tengah dilakukan WSBP di Korea Selatan untuk proyek infrastruktur. "Kami terus mencari peluang dengan banyak bekerjasama dengan banyak pihak baik di dalam dan luar negeri, " ujar Agus.

Baca Juga: Waskita Beton Precast (WSBP) raih kontrak Rp 217 miliar dari anak usaha Temasek

Hingga kuartal III-2019, anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ini tercatat memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp 5,5 triliun, angka tersebut naik dari periode yang sama ditahun lalu yaitu Rp 5,39 triliun.

Kenaikan pendapatan tersebut bersumber dari naiknya kontribusi dari proyek eksternal. Di kuartal III-2019, porsi eksternal WSBP telah mencapai 44%, naik dari posisi di akhir tahun 2018 sebesar 37%.

Baca Juga: Hingga Oktober, Waskita Beton Precast (WSBP) kantongi kontrak Rp 4,36 triliun

Hal itu sejalan dengan strategi WSBP untuk meningkatkan proyek eksternal hingga 50%-60% di akhir tahun 2019 dan ke depan bisa 70% dari eksternal dan sisanya dari internal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×