kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

RajaMICE Sebut Bisnis EO akan Panen di Tahun 2023


Jumat, 11 November 2022 / 21:24 WIB
RajaMICE Sebut Bisnis EO akan Panen di Tahun 2023
ILUSTRASI. Suasana pameran di Indonesia Convention Center (ICE), bangunan konferensi dan pameran alias MICE


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Event Organizer (EO) RajaMICE mengakui, bisnis EO mulai membaik di masa endemi. Pelaksanaan event-event ini berasal dari proyek-proyek pemerintah dan swasta, baik itu event Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions (MICE) maupun konser musik.

CEO RajaMICE Pandu R. Sarangu mengatakan, tahun ini bisnis EO akan semakin naik di kuartal keempat 2022. “Bisnis EO ini akan berada dipuncaknya pada kuartal keempat tahun ini, dimana pemerintah dan swasta akan memaksimalkan spendingnya menutup akhir tahun,” kata Pandu kepada Kontan.co.id, Jumat (11/11).

Pandu mengaku pihaknya banyak menerima proyek untuk membantu event-event yang bermitra dengan asosiasi. Dia bilang “Kami bekerja sama dengan para asosiasi membantu membuat event-event mereka, namun kami juga memiliki event sendiri yang memang kami buat”.

Baca Juga: Event Kembali Semarak, GOERS Dukung dengan Teknologi Ticketing

Di sepanjang tahun ini, RajaMICE telah bekerjasama dengan Asosiasi Angkutan Penerbangan (INAKA), Perhimpunan usaha taman rekreasi Indonesia (PUTRI) event sport tourism lainnya.

Terkait omset bisnis EO, Pandu mengaku pendapatan perusahaan berkisar antara 3% hingga 10% dari nilai proyek event.

Dia bilang “Mengenai omset belum terlalu besar, memang pendapatan EO itu rata rata antara 3% sampai 10% dari nilai projeknya, jadi kalau nilai proyek eventnya hingga triliunan, pendapatan ke EO bisa miliaran. Untuk kami sendiri memang belum sampai miliaran, masih di kisaran ratusan juta,” kata Pandu.

Pandu mengatakan tahun 2023 mendatang adalah puncak dari panen pelaku bisnis EO. Pasalnya tahun-tahun menuju Pilkada 2024, Pemerintah maupun swasta akan banyak membuat event.

“Tahun 2023 nanti akan menjadi puncaknya event dan lebih tinggi dari tahun 2022. Karena mendekati tahun-tahun politik 2024, Pemerintah dan swasta akan spending banyak,” kata Pandu.

RajaMICE sendiri hingga saat ini masih memperoleh pendapatan terbesar dari event tourism, mengingat pertumbuhan bisnis di Industri wisata akan lebih besar di tahun mendatang, begitu juga dengan akselerasi dari event-event akan lebih tinggi seiring dengan minat orang berwisata.

“Tahun depan Indonesia akan jadi tuan rumah ASEAN Tourism Forum (ATF) yang acaranya akan berlangsung di Yogyakarta. Jadi banyak negara-negara lain yang akan datang ke Indonesia dan menargetkan pasar Indonesia, sehingga mereka akan berlomba-lomba datang ke Indonesia,” kata Pandu.

Baca Juga: Dyandra (DYAN) Melihat Prospek Bisnis MICE Akan Meningkat pada Akhir Tahun Ini

Lebih lanjut Pandu mengatakan event ini akan menjadi pendapatan perusahaan yang paling besar. Seiring dengan hal tersebut Pandu juga mengaku Industri EO saat ini dituntut untuk memiliki ide kreativitas dalam membuat dan mengorganiser sebuah event.

“Kita masih dalam lingkup mengorganisir event, tapi sekarang yg dituntut itu ide kreativitasnya, tentunya peran multimedia cukup besar, yang pasti bisnisnya semakin kompetitif, event dengan pendapatan besar itu asian tourism yang akan diadakan tahun depan di Yogyakarta di bulan Januari,” kata Pandu.

Tahun depan RajaMICE juga akan menghandle event medical tourims expo, beberapa event juga masih berhubungan denga konser ditempat-tempat wisata. Meskipun saat ini Pandu mengaku Bisnis event konser semakin banyak pelakunya dan semakin kompetitif.

“Kita untuk event konser pernah ambil namun memang sudah banyak pelakunya, jadi kita hanya buat konser biasa di event-event wisata aja,” kata Pandu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×