kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Ramadan, permintaan minyak goreng 20 juta liter


Selasa, 16 Mei 2017 / 19:44 WIB
Ramadan, permintaan minyak goreng 20 juta liter


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Permintaan terhadap produk minyak goreng menyambut Ramadan dan Lebaran 2017 diprediksi meningkat. Oleh karena itu, pasokan dan ketersediaan minyak goreng di pasaran harus tersedia.

Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia Master Parulian Tumanggor mengatakan, kebutuhan minyak goreng untuk Lebaran memang meningkat dibandingkan dengan kondisi normal. Jika selama ini rata-rata kebutuhan minyak goreng 13 juta-14 juta liter per bulan, maka saat Ramadan dan Lebaran permintaan minyak goreng naik menjadi 20 juta liter.

Namun, para produsen minyak goreng telah berkomitmen kepada pemerintah untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng selama momen tersebut.

"Untuk ketersediaan minyak goreng tidak ada masalah, kami produsen minyak goreng sudah menyatakan menyanggupi semua kebutuhan kepada Kementerian Perdagangan (Kemdag)," ujar Tumanggor, Selasa (16/5).

Tumanggor menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, produsen minyak goreng sudah menyediakan stok. Produsen minyak goreng tidak khawatir apabila peningkatan permintaan diluar prediksi, karena saat ini sudah ada stok yang siap dikeluarkan sebesar 1,5 juta ton ke pasar.

Lanjutnya, tren kenaikan harga crude palm oil (CPO) menjelang Ramadan tidak akan berpengaruh pada kenaikan harga minyak goreng. "Walapun ada kenaikan harga CPO, kami tetap berkomitmen pada harga yang telah ditetapkan pemerintah," imbuh Tumanggor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×