Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam upaya meningkatkan kapasitas distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), PT Hutama Karya (Persero) mempercepat penyelesaian proyek pekerjaan pengembangan pipa Cilacap-Bandung 3 (CB 3) milik PT Pertamina Patra Niaga yang membentang dari Lomanis, Cilacap hingga ke Tasikmalaya, Jawa Barat sepanjang 126 km.
Direktur Operasi II Hutama Karya, Gunadi mengatakan bahwa proyek pipa CB 3 akan menggantikan fungsi pipa CB 1 yang merupakan pipa multifungsi untuk menyalurkan gasoline (Pertalite, Pertamax) maupun gasoil (Solar, Dex).
“Pipa CB 1 telah beroperasi selama 42 tahun, hal tersebut tentunya menjadi perhatian Pertamina dalam pemenuhan kebutuhan suplai bahan bakar karena sudah melampaui umur teknis jalur pipa yaitu 20 tahun, sehingga tingkat keandalan dan keamanan makin menurun,” ujar Gunadi melalui keterangan resminya, Rabu (6/12).
Baca Juga: Ini Proyek Residensial yang Dikembangkan Hutama Karya Tahun Depan
Dalam proses percepatan pembangunan, Hutama Karya melakukan serangkaian inovasi, diantaranya penggunaan metode HDD (Horizontal Directional Drilling) untuk penanaman pipa yang berada di lokasi perkotaan dan padat penduduk dengan senantiasa melakukan koordinasi serta sosialisasi yang baik kepada stakeholder.
Pemasangan pipa CB 3 juga dilakukan secara hati-hati untuk menghindari kerusakan karena berada di jalur yang sama dengan pipa CB 1 dan CB 2 sekaligus untuk menghemat biaya recovery.
Adapun pekerjaan yang telah selesai diantaranya penanaman pipa sepanjang 113 Km atau setara dengan progres yang secara keseluruhan saat ini mencapai 76% pada instalasi pig launcher dan pig receiver di TBBM Lomanis dan TBBM Tasikmalaya, instalasi pipa di atas Jembatan Jakadenda 2, Jembatan Condong serta beberapa lokasi lainnya dengan target penyelesaian pada bulan Mei 2024 mendatang.
Baca Juga: Hutama Karya (HK) Prediksi Kenaikan Volume Lalu Lintas Tol Hingga 1,23 Juta Kendaraan
Proyek Engineering, Procurement and Construction (EPC) tersebut digarap melalui skema kerja sama operasi (KSO) dengan PT Timas Suplindo (Timas) (KSO HKTS), saat ini pekerjaan masih berjalan dengan sisa lingkup diantaranya penanaman pipa sepanjang 12 Km, perbaikan dan tahapan uji coba.
Lebih lanjut Gunadi menyampaikan bahwa pipa CB 3 didesain dengan rencana kecepatan aliran 900 km/jam berdiameter 20 inch atau sekitar 50 cm, lebih besar dari pipa CB 1 maupun CB 2 masing-masing sebesar 10 inch dan 16 inch.
“Dengan kapasitas penyaluran yang 2 kali lipat lebih besar, pipa CB 3 ditargetkan mampu mencukupi kebutuhan BBM khususnya untuk area Jawa Barat bagian Selatan,” tutup Gunadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News