kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rapat Umum AB2TI dan Rembug Tani Nasional Tetapkan Dwi Andreas Santosa Sebagai Ketum


Rabu, 28 September 2022 / 20:34 WIB
Rapat Umum AB2TI dan Rembug Tani Nasional Tetapkan Dwi Andreas Santosa Sebagai Ketum
ILUSTRASI. Petani memanen padinya di area persawahan Pattalassang, Gowa, Sulawesi Selatan,


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rapat umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) di Desa Wareng, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 25-27 September 2022 menghasilkan keputusan memilih dan menetapkan pengurus baru periode 2022-2027.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (28/9) dalam rapat umum tersebut diputuskan bahwa Ketua Umum (Ketum) AB2TI kembali diemban oleh Dwi Andreas Santosa. Sedangkan untuk Sekretaris Jenderal ditetapkan Suroso dan Bendahara Umum AB2TI ialah Masroni.

Baca Juga: AB2TI Usulkan Pemerintah Segera Putuskan Kenaikan HPP Gabah dan Beras

Rapat Umum Anggota juga menyepakati berbagai program, keorganisasian, rencana pembentukan kepengurusan di propinsi dan kabupaten lainnya, perubahan moto perjuangan dan AD/ART, serta pengembangan unit-unit bisnis dibawah Koperasi AB2TI Nasional.

AB2TI merupakan salah satu organisasi petani kecil terbesar di Indonesia yang saat ini kepengurusannya ada di 20 provinsi dan 90 kabupaten.

"AB2TI memiliki visi menjadi pusat keunggulan di bidang perbenihan dan teknologi yang dimiliki oleh petani Indonesia dalam upaya meningkatkan penguasaan dan kedaulatan petani atas benih dan teknologi, mendukung sistem pertanian berkelanjutan untuk mencapai penghidupan petani yang lebih mandiri dan sejahtera," kata Andreas.

Baca Juga: Produksi beras meningkat, AB2TI: Impor beras tidak perlu

Selain internal organisasi, AB2TI juga menyikapi berbagai perkembangan pembangunan pertanian dan pangan di Indonesia diantaranya mengenai tren harga gabah dan beras saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×