Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak kurang dari 70% perusahaan yang tergabung di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang-Bekasi, Jawa Barat, berkomitmen untuk meningkatkan ekspor. Langkah itu dilakukan melalui e-commerce platform, khususnya startup ekspor Madeinindonesia.com.
Hal itu disampaikan dalam acara webinar yang bertajuk “International B2B Procurement” yang diselenggarakan Madeinindonesia.com bekerjasama dengan PT Jababeka Infrastruktur, perusahaan pengembang Kawasan Industri Jababeka.
“Secara statistik 70% tenant kami perusahaan dalam negeri dan berorientasi ekspor. Kami juga ada perusahaan multinasional dari 32 negara. Dengan kolaborasi ini, kami harap tenant kami melihat ini sebagai alternatif,” ungkap Senior Manager Business Development PT Jababeka Infrastruktur, Iman Firmansyah, Jumat (6/8).
Iman menjelaskan, saat ini jumlah tenant di Kawasan Industri Jababeka mencapai 2000 tenant. Dia menekankan, pihaknya terus mendorong agar pelaku usaha memanfaatkan fitur International B2B Procurement. "Kami terus memberikan yang terbaik untuk customer dan client kami,” kata Iman.
Baca Juga: Bersiap terbitkan global bond US$ 350 juta, ini efek ke keuangan Jababeka (KIJA)
Adapun, webinar "International B2B Procurement” diselenggarakan sebagai bentuk sosialisasi atas kerjasama kedua belah pihak. Kerjasama ini dimaksudkan untuk memfasilitasi dan mendorong ekspor bermacam produk yang dihasilkan perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang.
Kedua perusahaan sepakat untuk mengintegrasikan sistem digital mereka agar mempermudah perusahaan-perusahaan (tenant) di kawasan industri tersebut dalam mengakses informasi terkait ekspor serta permintaan barang dari pasar mancanegara.
Menurut Iman, Kawasan Industri Jababeka sudah berkembang menjadi kota cerdas atau smart city. “Kami mengembangkan sistem untuk mendukung peningkatan fasilitas di kawasan dengan teknologi pintar,” imbuhnya.