kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.414.000   5.000   0,35%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Realisasi Belanja Modal Sido Muncul (SIDO) Sampai Mei Mencapai Rp 70,92 Miliar


Kamis, 06 Juli 2023 / 04:30 WIB
Realisasi Belanja Modal Sido Muncul (SIDO) Sampai Mei Mencapai Rp 70,92 Miliar


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatat realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga akhir Mei 2023 mencapai 36% atau sekitar Rp 70,92 miliar dari total alokasi sebesar Rp 197 miliar.

Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat mengatakan SIDO telah menyiapkan alokasi belanja modal pada 2023 sebesar Rp 197 miliar untuk project greenhouse dan modal penambahan peralatan produksi serta peralatan riset dan pengembangan.

"Sampai dengan Mei 2023, dana serapannya kira-kira sebesar 36% dari total capex yang kami anggarkan," ujarnya kepada Kontan, Rabu (5/7).

Baca Juga: Realisasi Belanja Modal Sido Muncul (SIDO) Minim, Kurang dari 20% Semester I-2023

David mengatakan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memperkuat lini bisnis di sepanjang tahun ini. Salah satunya dengan melakukan pengembangan bisnis pada anak perusahaan.

Adapun dalam jangka pendek, SIDO akan tetap terus melakukan perbaikan pada sistem distribusi dan berusaha memotong jalur distribusi agar lebih efisien.

Serta baru saja mengeluarkan atau launching aplikasi terbaru yaitu My Sidomuncul untuk mempermudah para toko untuk melakukan order ke para distributor, sehingga jika barang persedian habis maka dapat dengan cepat melakukan order kembali.

Selain itu, untuk meningkatkan penjualan jangka panjang, SIDO akan terus melakukan pengembangan dan mempersiapkan produk baru.

Diketahui pada akhir tahun lalu, SIDO merilis produk rempah baru yaitu Sido Rempah untuk dapat memenuhi kebutuhan baik konsumen langsung dan industri pangan dan meluncurkan produk baru Vitamin C1000 ready to drink atau siap minum.

David mengatakan, SIDO mengincar pertumbuhan penjualan pada tahun 2023 di kisaran 10% hingga 15%.

SIDO juga terus berupaya untuk memperkuat pada penjualan ekspor ke mancanegara seperti Nigeria, Malaysia, dan Filipina dengan memperkuat penjualan atau ketersedian produk dan menambah distributor baru.

Menurut David, SIDO tidak menutup kemungkinan akan melakukan akuisisi, jika ada target yang cocok dan bagus. Namun saat ini SIDO masih akan fokus dengan peningkatan pertumbuhan yang organik karena masih banyak peluang.

Sebagai informasi, SIDO meraih kenaikan penjualan 3,04% menjadi Rp 907,30 miliar pada kuartal I-2023.

Adapun, penjualan SIDO kala itu didominasi segmen bisnis jamu herbal dan suplemen sebesar Rp 553,26 miliar, disusul segmen bisnis makanan dan minuman sebesar Rp 330,75 miliar, dan farmasi sebesar Rp 23,29 miliar.

Pada saat yang sama, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk SIDO tumbuh 1,77% menjadi Rp 300,27 miliar dari Rp 295,03 miliar pada periode yang sama 2022.

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Catat Penyerapan Capex Masih di Bawah 20% Hingga Tengah Tahun 2023

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×