kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi PNBP sektor ESDM di kuartal I 2021 mencapai Rp 55,11 triliun


Jumat, 21 Mei 2021 / 21:59 WIB
Realisasi PNBP sektor ESDM di kuartal I 2021 mencapai Rp 55,11 triliun
ILUSTRASI. Pertamina Refinery Unit (RU) Balikpapan.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) masih memberikan kontribusi besar untuk pendapatan nasional meski di tengah pandemi Covid-19 pada triwulan pertama tahun 2021. Hal ini tercermin dalam realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Sektor ESDM di tiga bulan pertama tahun ini.

“Realisasi PNBP Sektor ESDM Triwulan 1 tahun 2021 mencapai Rp55,11 triliun atau 61,1% dari target," papar Menteri ESDM Arifin Tasrif saat melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian ESDM pada Jumat (21/5) sebagaimana dikutip dari siaran pers.

Lebih lanjut, Arifin juga mengungkap bahwa  kontribusi lain yang disumbangkan sektor ESDM pada investasi nasional mencapai sebesar US$ 10,83 miliar. Secara terperinci, investasi ini meliputi investasi dari subsektor migas US$ 2,67 miliar, listrik sebesar US$ 1,44 miliar, minerba sebesar US$ 5,98 miliar dan EBTKE sebesar US$ 0,74 miliar.

Selanjutnya, khusus di bulan April, pertumbuhan komoditas sektor ESDM yang menguat di bulan April juga memberikan kinerja positif bagi neraca perdagangan Indonesia. 

Baca Juga: Pertamina Geothermal Energy (PGE) baru akan mulai pengeboran panas bumi tahun depan

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Kamis (20/5) kemarin, Nilai ekspor migas mengalami kenaikan, baik secara bulan ke bulan atau month -on-month (mom) maupun tahun ke tahun alias year-on-year (yoy).

Tercatat, ekspor migas di bulan April naik 5,34% menjadi US$ 0,96 miliar dari realisasi bulan Maret 2021 yang sebesar US$ 0,91 miliar. Bila dibandingkan realisasi ekspor April 2020 yang sebesar US$ 0,56 miliar, kenaikan yang dicatatkan bahkan lebih signifikan, yaitu mencapai 69,60% yoy.

Sebaliknya, realisasi impor sektor migas di bulan April 2021 justru mengalami penurunan. Tercatat, impor migas di bulan April 2021 turun 11,22% mom menjadi US$ 2,03 miliar. Sebelumnya, impor sektor migas di bulan Maret 2021 mencapai US$ 2,28 miliar.

Arifin memastikan, dirinya akan memerintahkan kepada para pejabat pimpinan tinggi Kementerian ESDM untuk menjalankan program-program strategis demi terus menekan impor. 

Salah satu program strategis yang dimaksud di antaranya ialah  pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi untuk rumah tangga dan mendorong pemanfaatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). 

Selanjutnya: Bakal kembangkan bisnis green hydrogen, PGE butuh investasi awal hingga US$ 5 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×