kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi tanam padi dan jagung sudah dekati target


Selasa, 22 November 2011 / 09:50 WIB
Realisasi tanam padi dan jagung sudah dekati target
ILUSTRASI. Newcastle vs Liverpool di Liga Inggris: The Magpies bisa repotkan laju The Reds. Pool via REUTERS/Laurence Griffiths


Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K) yang dilakukan oleh sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) rupanya mulai menunjukkan hasil. Lihat saja data-data dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurut data tersebut, hingga 18 November 2011 lalu, realisasi tanam padi sudah mencapai 542.146 hektare (ha). Luas lahan ini mencapai 95,1% dari target total GP3K yang sebesar 570.000 ha. Dari jumlah tersebut, seluas 159.010 ha telah menghasilkan 1,03 juta ton gabah kering giling (GKG).

Realisasi tanam jagung pun juga tak kalah memuaskan, yakni 155.820 ha atau 89,55% dari target 174.000 ha. Dari jumlah tersebut, seluas 52.348 ha telah memasuki panen dan menghasilkan 238.512 ton jagung.

Berbeda dengan lahan padi dan jagung yang sudah mendekati target, lahan tanam kedelai justru belum mencapai setengah dari target. Hingga kini, luas tanam kedelai baru mencapai 53.757 ha atau 43,01% dari target 125.000 ha. Dari luas tersebut, sebanyak 8.323 ha sudah memasuki masa panen dan menghasilkan 9.391 ton kedelai.

"Realisasi penanaman kedelai masih rendah karena ada perubahan peruntukan jenis tanaman dari kedelai menjadi jagung di lahan Perum Perhutani, Jawa Timur," tutur Megananda, Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN, ketika ditemui usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin(21/11).

Untuk meningkatkan luas lahan padi, jagung, dan kedelai, Kementerian BUMN telah meminta PT Sang Hyang Seri (Persero), PT Pertani, dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang agar melakukan ekstensifikasi atau perluasan lahan seluas 100.000 ha tahun depan. "Pembagiannya, Sang Hyang 40.000 ha, Pertani 30.000 ha, dan Pusri 30.000 ha. Tetapi ini tidak langsung semua selesai tahun depan,” kata Megananda.

Program GP3K yang telah menghasilkan produksi pangan pun diakui oleh Eddy Boediono, Direktur Utama Sang Hyang Seri. Ia mengatakan, meskipun baru diluncurkan Juni 2011, program GP3K berjalan baik sehingga produksi Sang Hyang telah melampaui target.

“Untuk jagung, perusahaan kami sudah berhasil menanam 59.946 ha dari target 59.100 ha dan padi 221.296 ha dari target 210.000 ha. Ini baru untuk yang intensifikasi lahan,” kata Eddy. Kementerian BUMN mencatat, hingga kini Sang Hyang telah memproduksi 513.165 ton GKG. Sementara untuk jagung, lahan Sang Hyang yang telah memasuki panen mencapai 3.745 ha dengan produksi 24.933 ton.

Adapun untuk memperluas lahan kedelai, tahun 2012 nanti Sang Hyang akan melakukan ekstensifikasi lahan kedelai seluas 30.000 ha. Menurut Eddy, perluasan lahan ini merupakan bagian ekstensifikasi GP3K 2012.

Untuk memuluskan rencana ini, Sang Hyang tengah mendekati pemerintah daerah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Maluku, dengan tujuan mencari lahan yang cocok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×