kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.376   -93,00   -0,56%
  • IDX 7.767   -100,50   -1,28%
  • KOMPAS100 1.088   -13,98   -1,27%
  • LQ45 784   -16,21   -2,03%
  • ISSI 267   -1,56   -0,58%
  • IDX30 406   -8,34   -2,01%
  • IDXHIDIV20 474   -8,53   -1,77%
  • IDX80 119   -2,14   -1,77%
  • IDXV30 130   -1,94   -1,47%
  • IDXQ30 131   -2,37   -1,77%

Rebut Kembali Pasar, OPEC+ Naikkan Produksi Minyak 137 Ribu Barel pada Oktober 2025


Senin, 08 September 2025 / 22:42 WIB
Rebut Kembali Pasar, OPEC+ Naikkan Produksi Minyak 137 Ribu Barel pada Oktober 2025
ILUSTRASI. A 3D printed oil pump jack is seen in front of displayed Opec logo in this illustration picture, April 14, 2020. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak+ (OPEC+) telah sepakat untuk meningkatkan produksi minyak mereka mulai Oktober sebesar 137.000 barel per hari.

Langkah ini, mendukung langkah dari pemimpin de facto OPEC+,  yaitu Arab Saudi yang berupaya mendapatkan kembali pangsa pasar.

Meskipun, jika dibandingkan, peningkatan produksi di Oktober mendatang masih lebih rendah dibandingkan peningkatan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya karena melemahnya permintaan global yang diantisipasi.

Melansir Bloomberg, Senin (08/09/2025), OPEC+ sebenarnya telah meningkatkan produksi sejak April setelah bertahun-tahun melakukan pemangkasan untuk mendukung pasar minyak.

Tetapi keputusan hari Minggu, (07/09/2025) untuk meningkatkan produksi lebih lanjut datang sebagai kejutan di tengah kemungkinan akan terjadinya kelebihan pasokan minyak pada bulan-bulan musim dingin, khusunya di belahan bumi utara.

Delapan anggota OPEC+ sebelumnya telah sepakat dalam pertemuan daring untuk meningkatkan produksi mulai Oktober sebesar 137.000 barel per hari.

Baca Juga: Harga Minyak Naik Setelah OPEC+ Setujui Kenaikan Produksi Lebih Lambat Mulai Oktober

Angka ini jauh lebih rendah dari peningkatan bulanan sekitar 555.000 barel per hari untuk bulan September dan Agustus dan 411.000 barel per hari pada bulan Juli dan Juni.

Kesepakatan itu juga berarti OPEC+ telah mulai mengakhiri pemangkasan tahap kedua sekitar 1,65 juta barel per hari oleh delapan anggota, lebih dari setahun lebih cepat dari jadwal.

Kelompok ini telah sepenuhnya menghentikan tahap pertama produksi sebesar 2,5 juta barel per hari sejak April, setara dengan sekitar 2,4 persen dari permintaan global.

"Jumlah barel mungkin kecil, tetapi pesannya besar," kata Jorge Leon, analis di Rystad dan mantan pejabat OPEC.

"Peningkatan ini bukan tentang volume, tetapi lebih tentang pemberian sinyal – OPEC+ memprioritaskan pangsa pasar meskipun berisiko mengalami penurunan harga," tambahnya.

OPEC+, yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak ditambah Rusia dan sekutu lainnya, merasa mudah untuk meningkatkan produksi ketika permintaan minyak meningkat pada musim panas.

Baca Juga: OPEC+ Diperkirakan Kembali Kerek Produksi Minyak Mulai Oktober 2025

"Tetapi ujian sesungguhnya akan datang pada kuartal keempat dengan perkiraan permintaan yang melambat," kata Leon.

Peningkatan produksi OPEC tahun ini juga terjadi ketika Arab Saudi berupaya menghukum anggota lain seperti Kazakhstan karena produksi berlebih, dan ketika Uni Emirat Arab telah membangun kapasitas baru dan mengupayakan target yang lebih tinggi.

Awal tahun ini, persaingan produksi minyak juga disambut oleh Presiden AS Donald Trump yang telah menekan kelompok tersebut karena meningkatkan produksi. Sementara, ia berusaha memenuhi janji kampanyenya untuk menurunkan harga bensin domestik.

Peningkatan produksi telah menyebabkan penurunan harga minyak sekitar 15% sepanjang tahun ini, mendorong laba perusahaan minyak ke level terendah sejak pandemi dan memicu puluhan ribu pemutusan hubungan kerja.

Namun, harga minyak belum jatuh, masih diperdagangkan sekitar $65 per barel, karena didukung oleh sanksi Barat terhadap Rusia dan Iran. Hal itu juga terus mendorong OPEC+ untuk  meningkatkan produksi ke depan.

Baca Juga: OPEC+ Naikkan Produksi Minyak 547.000 Barel per Hari, ICP Bisa Lebih Rendah

Selanjutnya: Mendagri Sebut Ada 228 Aksi Demo pada Periode 25 Agustus - 7 September 2025

Menarik Dibaca: Begini Cara Aman Mencegah Tagihan PLN Membengkak akibat Kebocoran Listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×