Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat mengalami kerugian di sepanjang paruh pertama 2023, emiten perhotelan, PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) optimistis tren bisnis perhotelan di kuartal IV-2023 akan mengalami peningkatan, terutama pada sektor leisure, mengingat tren yang terjadi pada kuartal yang sama di tahun 2022 lalu.
Sekretaris Perusahaan PSKT, Seandy Adrianto Khusen, mengatakan, tren bisnis pada semester II ini khususnya untuk kuartal III-2023 peningkatannya kurang memadai, mungkin banyak kegiatan-kegiatan bisnis baik pada sektor pemerintah maupun swasta yang tertahan.
"Namun, memasuki kuartal ke IV-2023, kami optimis tren bisnis perhotelan mengalami peningkatan terutama pada sektor leisure," kata Seandy kepada Kontan.co.id, Jumat (1/9) lalu.
Baca Juga: Industri Hotel Pulih, Red Planet Indonesia (PSKT) Mengincar Kenaikan Pendapatan 10%
Seandy menuturkan, sehubung PSKT baru selesai rebranding hotel, strategi khusus pihaknya lebih kepada promosi-promosi, baik dalam segmen offline maupun online, untuk meningkatkan brand awareness hotel baru yaitu Monoloog Hotel.
Rebrading hotel milik Happy Hapsoro ini dilakukan lantaran keinginan PSKT untuk memberikan citra baru kepada publik. Selain itu, PSKT juga ingin memberikan kesan simple dan comfort serta meminimalkan dampak lingkungan melalui praktik dan inisiatif ramah lingkungan dengan tetap memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik.
Seandy mewaspadai tantangan global dengan bertumbuhnya hotel-hotel baru, yang menjadikan bisnis perhotelan mengalami persaingan yang sangat ketat.
Sementara itu, PSKT membidik kinerja pendapatan di tahun ini akan meningkat di tahun sebelumnya dengan pertumbuhan pendapatan sekitar 10% dari realisasi tahun 2022. Memasuki masa endemi menjadi angin segar bagi bisnis perhotelan dan ingin dimanfaatkan dengan baik oleh manajemen PSKT.
Menyitir laporan keuangan perusahaan, sepanjang paruh pertama 2023, PSKT mengalami kerugian Rp 4,96 miliar atau naik 12,98% year-on-year (YoY). Pendapatan PSKT menurun 0,43% secara tahunan menjadi Rp 26,51 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News