kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Regulasi berbasis sains dinilai efektif mengatasi masalah rokok


Senin, 22 Maret 2021 / 16:30 WIB
Regulasi berbasis sains dinilai efektif mengatasi masalah rokok


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

“Jika berkaca dari negara lain, seperti Jepang, Inggris dan Selandia Baru, di mana pemerintah di negara-negara tersebut turut mendukung HPTL dengan merumuskan regulasi yang berdasarkan sains dan hasil kajian ilmiah. Maka, implementasi dari regulasi tersebut seharusnya turut menjadi rujukan bagi Pemerintah Indonesia dalam menyusun regulasi karena terbukti dapat membantu menurunkan jumlah perokok,” tegasnya.

Nantinya, Aji melanjutkan, regulasi tersebut harus mencakup informasi yang akurat, peringatan kesehatan yang sesuai dengan profil risikonya, serta pelarangan penggunaan produk oleh anak di bawah usia 18 tahun.

“Tanpa adanya regulasi yang inovatif, maka akan sangat sulit untuk mendorong peralihan tersebut. Di sinilah peranan penting pemerintah,” ucapnya.

Baca Juga: Ditjen Pajak akan memburu sektor pajak potensial ini

Ada ruang bagi Pemerintah Indonesia untuk menerbitkan regulasi baru tentang HTPL mengingat regulasi yang ada saat ini baru mengatur dari aspek cukai. Aji optimistis bahwa regulasi yang inovatif bagi produk HPTL dapat diwujudkan, sehingga HPTL dapat menjadi salah satu solusi untuk menurunkan angka perokok di Indonesia yang masih tinggi.

“Saat ini sedang terjadi kekosongan regulasi yang menyebabkan jumlah angka perokok masih tinggi. Padahal, produk HPTL dapat menjadi salah satu solusi bagi masalah rokok di Indonesia. Kekosongan regulasi ini dapat menjadi kesempatan besar bagi pemerintah untuk merumuskan dan menerbitkan regulasi yang ideal sebagai sarana sosialisasi dalam mendorong peralihan perokok dewasa ke produk HPTL dalam skala yang besar,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×