kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

REI dan AREBI Gandengan Untuk Dorong Pertumbuhan Sektor Properti


Sabtu, 23 Juli 2022 / 16:36 WIB
REI dan AREBI Gandengan Untuk Dorong Pertumbuhan Sektor Properti
ILUSTRASI. Realestat Indonesia (REI) dan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) dan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU).

MoU diteken oleh Ketua Umum REI Totok Lusida dan Ketua Umum AREBI Lukas Bong yang disaksikan oleh Sekretaris Jenderal AREBI Sulihin Widjaja dan Founder of AREBI and FIABCI World President Elect 2022-2023 Budiarsa Sastrawinata.

Beberapa point dari Nota Kesepahaman REI dan AREBI antara lain, saling mendukung dan bekerja sama di dalam bidang pemasaran properti baik perumahan, pertanahan, komersial area dan seluruh produk properti lainnya yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

Baca Juga: Hingga Pertengahan Juli, Penyaluran KPR Subsidi Sudah Capai Rp 11,5 Triliun

Lalu, menjalin kerjasama dalam tukar informasi data tentang hal-hal yang terkait dengan properti yang dibutuhkan oleh masing-masing pihak, dan membangun kerjasama kegiatan dalam bidang  promosi dan pameran properti bersama-sama.

Ketua Umum AREBI Lukas Bong mengatakan, para stakeholders dalam bisnis properti harus saling bersinergi dalam aspek-aspek yang saling menguntungkan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya dalam sektor properti, dan juga untuk mempercepat laju pertumbuhan bisnis ini, serta menjaga iklim yang kondusif.

Sementara Ketua Umum REI Totok Lusida mengatakan, AREBI memiliki peran besar dan menjadi ujung tombak pemasaran properti yang dikembangkan anggota REI.

“REI akan terus berjuang mendukung pemulihan ekonomi nasional. Seperti diketahui, sektor properti memiliki multiplier effect bagi 174 industri terkait lainnya dan 350 UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sehingga jika sektor properti bangkit maka dampaknya akan terasa terhadap perekonomian negara secara keseluruhan,” ujar Totok Lusida dalam keterangan resminya, Sabtu (23/7).

Lebih lanjut, Totok Lusida mengatakan, sektor properti sudah terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sektor properti bahkan mampu menyumbang sekitar 13,6% bagi Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2020 baik dari penjualan properti, tanah, kegiatan konstruksi dan lain-lain.

Sementara. Lukas Bong menambahkan AREBI optimistis industri properti akan semakin bergairah dengan semakin meredanya pandemi Covid-19 dan saat ini tengah menuju endemi.

AREBI juga akan terus mendorong agar para broker properti bekerja secara professional sehingga bisa memanfaatkan momentum rebound properti.

Baca Juga: Laju Bisnis Properti Perkantoran Seirama Pertumbuhan Ekonomi, Begini Proyeksinya

“Anggota AREBI semakin bersemangat menawarkan jasa profesional dalam transaksi jual beli dan sewa properti. Semakin banyak transaksi properti, berarti ikut serta mendorong roda ekonomi Indonesia agar lebih cepat bergerak maju dan memberikan dampak langsung terhadap kebangkitan perekonomian,” kata Lukas Bong.

Founder of AREBI and FIABCI World President Elect 2022-2023 Budiarsa Sastrawinata mengatakan, hubungan REI dan AREBI selama ini sudah baik. Dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini diharapkan bisa lebih baik lagi.

“AREBI bisa mendukung REI dengan pelayanan pemasaran yang profesional sehingga bisa memberikan kepuasan kepada konsumen saat membeli properti yang dikembangkan anggota REI. Dengan begitu bisnis properti semakin bergairah di masa datang dengan sinergi ini,” ujar Budiarsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×