kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.685   32,00   0,19%
  • IDX 8.259   95,03   1,16%
  • KOMPAS100 1.152   15,17   1,33%
  • LQ45 842   10,19   1,22%
  • ISSI 285   3,12   1,11%
  • IDX30 443   5,94   1,36%
  • IDXHIDIV20 511   8,10   1,61%
  • IDX80 129   1,73   1,36%
  • IDXV30 137   1,26   0,92%
  • IDXQ30 141   2,05   1,48%

Relaksasi Ekspor Konsentrat Amman Dibuka, Pengamat: Pemerintah di Posisi Dilematis


Minggu, 02 November 2025 / 20:36 WIB
Relaksasi Ekspor Konsentrat Amman Dibuka, Pengamat: Pemerintah di Posisi Dilematis
ILUSTRASI. Smelter tembaga PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) di Sumbawa Barat, NTB.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi Pertambangan (Pushep) Bisman Bakhtiar mengatakan bahwa pemerintah berada dalam posisis dilematis terkait pemberian relaksasi ekspor konsentrat tembaga PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) melalui anak usahanya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

"Memang pemerintah pada posisi yang dilematis, jika tegas stop ekspor kondisi memang berat baik karena smelter belum sepenuhnya siap. Selain itu akan pengaruh pada aspek ekonomi dan sosial," ungkap Bisman saat dikonfirmasi, Minggu (02/11/2025).

Sebelumnya, dalam catatan Kontan, Amman melaporkan smelter tembaga mereka telah berhenti beroperasi sementara pada bulan Juli dan Agustus 2025 karena perbaikan di unit Flash Converting Furnace dan Sulfuric Acid Plant.

"Kerusakan ini terjadi murni di luar kemampuan kami, tidak disengaja, dan tidak dapat dihindarkan. Kegiatan operasional fasilitas smelter AMMAN ini terpaksa dihentikan sementara untuk mencegah kerusakan lebih parah dan risiko bagi keselamatan kerja," ungkap Presiden Direktur AMNT, Rachmat Makkasau dalam keterangan tertulis, Sabtu, (01/11/2025).

Di sisi lain, Bisman menyoroti bahwa larangan ekspor jelas merupakan amanah Undang-Undang (UU) Mineral dan Batubara (Minerba) dan merupakan program nasional hilirisasi yang menjadi andalan Presiden.

Baca Juga: Amman Mineral (AMMN) Peroleh Rekomendasi Ekspor Konsentrat Tembaga Hingga April 2026

"Kebijakan pemerintah tersebut, saya rasa saat ini bisa dimengerti. Namun ke depan pemerintah harus konsisten dengan tahapan program besar hilirisasi," jelasnya.

Meski begitu, Bisman meyakini bahwa izin ekspor ini akan pengaruhnya cukup besar pada capaian target hilirisasi, khususnya bagi komoditas tembaga.

"Ini akan berpengaruh pada target maupun semangat hilirisasi, dari sisi waktu akan terus mundur dan berpengaruh secara efek kepada pengembangan industri turunannya," kata dia.

Kandungan Emas dalam Konsentrat Tembaga Amman

Bukan hanya soal hilirisasi tembaga, konsentrat yang diekspor Amman juga memiliki material sampingan yaitu emas.

Dalam keterangan tertulis, pihak Amman menyebut mendapatkan izin ekspor sebanyak 480.000 metrik ton kering konsentrat tembaga.

Baca Juga: Amman Mineral (AMMN) Dapat Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga hingga 400.000 Ton

Dengan adanya kebutuhan emas dalam negeri, Bisman menyarankan pemerintah melakukan segera melakukan DMO emas atau Domestic Market Obligation atau kewajiban untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

"Komoditas emas akhir-akhir memang sedang naik daun, pasar global permintaan meningkat dan harga naik pesat. Namun kondisi di dalam negeri pasokan terhambat, sehingga ada wacana perlu DMO emas," kata dia.

"Jadi jika masih jor-joran ekspor mineral mentah termasuk bijih emas, maka akan sangat berpengaruh pada cadangan maupun industri emas di dalam negeri," tambahnya.

Adapun, sesuai dengan panduan yang disampaikan dalam laporan kinerja selama sembilan bulan pertama tahun 2025, AMMAN menargetkan produksi tahun 2025 sebesar 430.000 metrik ton kering (dmt) konsentrat tembaga dengan kandungan sekitar 228 juta pon tembaga dan 90.000 ons emas.

Target ini telah mempertimbangkan produksi dari stockpile serta bijih segar berkadar rendah dari lingkar luar Fase 8 tambang tembaga milik mereka yaitu Tambang Batu Hijau, mengingat kegiatan penambangan saat ini masih berfokus pada pengupasan batuan penutup di fase tersebut.

Baca Juga: Perhapi Usul Amman Mineral (AMMN) Pasok Konsentrat Tembaga ke Freeport, Ini Alasannya

Selanjutnya: Konsumsi Melemah, Ekonom Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Tumbuh Sekitar 4,9% sampai 5%

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (3/11), Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×