Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis Kopi Kenangan terus berkembang pesat dan telah menjadi Unicorn dalam sektor ritel Food and Beverage (F&B). Gencar diberitakan akan melakukan Initial Public Offering (IPO) di tahun ini, perusahaan menanggapi bahwa rencana tersebut kemungkinan masih ditunda hingga tahun depan.
“Kita IPO masih digodok rencananya. Untuk jumlah saham yang dilepas, kapan, dan bagaimana kita masih belum tersusun rencananya dengan baik dan benar. Jadi kita belum memberikan komentar apa-apa,” ujar Edward Tirtanata selaku CEO dan Co-Founder Kenangan Brands saat ditemui dalam acara Jakarta Marketing Week 2022 di Mal Kota Kasablanka, Sabtu (21/5).
Edward menambahkan, perencanaan tersebut dapat dipastikan tidak akan dilakukan di tahun ini karena persiapan dinilai masih belum matang. “Paling cepat IPO tahun tahun, dan paling lambat IPO di tahun depannya lagi,” tambahnya.
Baca Juga: Merambah Bisnis Ayam Goreng, Kopi Kenangan Andalkan Merek Chigo
Edward bilang, pada akhirnya memang semua start-up bakal melakukan proses IPO. Dimana, hal tersebut tentunya sudah menjadi sebuah mandat dari investor. Namun, menurutnya untuk melangkah lebih jauh ke tahap tersebut, sebuah perusahaan harus memiliki fundamental yang kokoh.
“Apabila perusahaan anda memliki fundamental yang baik, lalu memang bisa di-backing oleh revenue multiplan yang baik, profitabilitas yang baik tentunya bisa saja start-up naik atau meroket ke atas,” tutur Edward.
Dirinya mencontohkan, start-up yang sudah IPO seperti Google, Facebook, dan sebagainya. Edward bilang, bagaimana mereka dapat sampai ke tahap tersebut pastinya sudah menformulasikan puluhan bahkan ratusan bahan hingga menjadi perusahaan raksasa.
Menurut Edward, dalam dunia ini tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, dirinya menanggapi santai perencanaan IPO dan bagaimana pergerakan saham yang naik turun. “Mungkin seperti Amazon waktu pertama IPO turun sebentar, tapi sekarang jadi perusahaan dengan valuasi US$ 3 triiliun. Jadi di dunia ini tidak ada yang abadi. Saham bisa naik bisa turun, jadi sabar aja yang penting,” ungkapnya.
Seperti diketahui, melalui bisnis Kopi Kenangan, Edward Tirtanata telah memandu perusahaan menjadi Unicorn di level Asia Tenggara. Di Indonesia, saat ini Kopi kenangan telah tersebar di 47 kota dan memiliki sebanyak 720 outlet.
Baca Juga: Buka 26 Outlet Sekaligus Dalam Seminggu, Kopi Kenangan Raih Rekor MURI
Edward mengungkapkan, pembukaan outlet Kopi Kenangan setidaknya membutuhkan dana investasi sebesar Rp 500 juta-1 miliar tergantung luas dan tipe. Semakin besar maka semakin mahal investasinya.
Makin ekspansif, Kopi Kenangan berencana akan membuka lebih banyak outlet di tahun ini. Edward mengatakan, perusahaan ingin memecahkan rekor MURI sebanyak 3 kali di tahun ini, salah satunya telah dilakukan pada 18-24 April lalu dengan membuka 26 outlet di 13 kota Indonesia dalam waktu satu minggu.
“Kami baru saja memecahkan rekor MURI dengan membuka 26 outlet dalam satu minggu di bulan yang lalu. Lalu, di bulan depan rencana akan membuka 50 outlet dalam sebulan di seluruh Indonesia seperti Maluku, Kalimantan, Jawa, Sumatera ada semua,” kata Edward.
Selain itu, portofolio Kenangan Brands yang awalnya hanya melayani Kopi kini telah merambah ke penyediaan bisnis makanan minuman lainnya seperti ayam goreng dengan merek bisnis Chigo, Cerita Roti, Kenangan Heritage, serta produk terbaru dengan konsep Ready To Drink (RTD) dengan nama Kopi Kenangan Hanya Untukmu. Maka tak heran, dengan lini bisnis yang sudah banyak dijalani perusahaan menargetkan dalam waktu dekat ingin melantai di Bursa Saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News