Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
Di akhir tahun ini Yustinus memproyeksikan penjualan BEEF akan mencapai sekitar Rp 1,2 triliun sedikit lebih rendah dari target awal di Rp 1.4 triliun. Adapun laba ditargetkan mampu mencapai Rp 57 miliar hingga Rp 60 miliar.
Yustinus bilang performance tahun ini sebenarnya sudah cukup tinggi. Kondisi pasar sudah diantisipasi. Ada beberapa investasi untuk produk lanjutan yg tertunda penyelesaiannya sehingga sebagian target kenaikan penjualannya agak tertunda dan bergeser ke tahun berikutnya.
Baca Juga: Bisnis Daging Estika Tata Tiara (BEEF) dan Sentra Food Indonesia (FOOD) Masih Empuk
"Kami akan memaksimalkan performance di peak season terakhir tahun ini," jelasnya.
Hingga saat ini posisi gerai masih 6 saja, ada empat lokasi baru yang masih disurvei. Target pembukaan gerai bisa final sebelum akhir tahun.
Baca Juga: Industri makanan dan minuman masih mengalami pertumbuhan di kuartal III-2019
Selain menyelesaikan perluasan makanan olahan, Yustinus bilang ada beberapa kegiatan ekspansi di tahun depan. Rencana terbesarnya adalah di anak usaha yang bergerak di sektor logistik yakni di PT Cold Chain Logistic.
Namun, Yustinus tidak menerangkan lebih lanjut mengenai rencana ini karena akan dibahas detail di public expose mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News