Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) mengawali rencana perluasan pabrik makanan olahan dan cold storage di Subang. Fasilitas itu untuk menunjang produksi bakso, daging sapi portion cut, chicken nugget, dan produk makanan olahan lain.
Asal tahu saja, target penyelesaian ditargetkan rampung dalam setahun. Direktur Utama Estika Tata Tiara Yustinus Sadmoko menjelaskan efek penambahan kapasitas yakni pertumbuhan penjualan produk lanjutan yang akan didukung dengan penambahan hub distribusi secara nasional tahun depan yang ditargetkan mencapai 90%-100%.
Baca Juga: UOB Kay Hian Sekuritas paling banyak menggiring perusahaan IPO
"Selain itu, Estika Tata juga menargetkan penjualan sapi hidup tumbuh double digit atau sekitar 15%-20% di sepanjang 2020 nanti," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (26/11).
Yustinus menjelaskan target penjualan hasil penambahan kapasitas produksi tersebut untuk sapi hidup masih akan didistribusikan di area Jawa Barat dan Jawa Tengah. Selain itu, untuk produk lanjutan ekspansi masih fokus di Jabodetabek, Jawa Tengah dan sebagian kecil Sumatera.
Baca Juga: Simak Strategi Sierad Produce (SIPD) Memacu Bisnisnya
Adapun Estika Tata juga akan terus mempertahankan pertumbuhan di segmen eksisting customer food service seperti Pizza Hut, Indomaret cafe, serta pasar food service lainnya. Estika Tata juga akan mengembangkan digital marketing agar penjualan lebih gencar dilakukan.
Melansir laporan keuangan Estika Tata di kuartal III 2019, pendapatan tumbuh 40,87% menjadi Rp 903,25 miliar. Adapun laba perusahaan tumbuh hingga 127,27% menjadi Rp 46,17 miliar.
Di akhir tahun ini Yustinus memproyeksikan penjualan BEEF akan mencapai sekitar Rp 1,2 triliun sedikit lebih rendah dari target awal di Rp 1.4 triliun. Adapun laba ditargetkan mampu mencapai Rp 57 miliar hingga Rp 60 miliar.
Yustinus bilang performance tahun ini sebenarnya sudah cukup tinggi. Kondisi pasar sudah diantisipasi. Ada beberapa investasi untuk produk lanjutan yg tertunda penyelesaiannya sehingga sebagian target kenaikan penjualannya agak tertunda dan bergeser ke tahun berikutnya.
Baca Juga: Bisnis Daging Estika Tata Tiara (BEEF) dan Sentra Food Indonesia (FOOD) Masih Empuk
"Kami akan memaksimalkan performance di peak season terakhir tahun ini," jelasnya.
Hingga saat ini posisi gerai masih 6 saja, ada empat lokasi baru yang masih disurvei. Target pembukaan gerai bisa final sebelum akhir tahun.
Baca Juga: Industri makanan dan minuman masih mengalami pertumbuhan di kuartal III-2019
Selain menyelesaikan perluasan makanan olahan, Yustinus bilang ada beberapa kegiatan ekspansi di tahun depan. Rencana terbesarnya adalah di anak usaha yang bergerak di sektor logistik yakni di PT Cold Chain Logistic.
Namun, Yustinus tidak menerangkan lebih lanjut mengenai rencana ini karena akan dibahas detail di public expose mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News