Reporter: Albertus M. Prestianta, Melati Amaya Dori | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) mengantongi sejumlah rencana untuk memacu kinerja perusahaan. Perusahaan di bidang jasa perhotelan dan industri pusat perbelanjaan ini menganggarkan belanja modal sebesar Rp 450 miliar untuk mendanai ekspansi sepanjang 2011-2012.
Lucy Suyanto, Director and Chief Financial Officer Plaza Indonesia Realty, mengatakan, hingga kuartal I-2012, perusahaan ini sudah menggunakan dua pertiga atau hampir Rp 300 miliar belanja modal. Plaza Indonesia memakai dana ini untuk meremajakan dan merenovasi semua aset perusahaan. "Tahun 2010 kami telah menjual properti eX senilai US$ 1 juta," kata Lucy, Selasa (29/5).
Sementara dana sekitar Rp 70 miliar dipakai merenovasi 428 kamar Hotel Grand Hyatt. Proses renovasi ini bakal kelar September nanti. Saban lima tahun sekali, Hotel Grand Hyatt selalu merenovasi kamar-kamarnya. Hotel bintang lima dengan fasilitas enam restoran kelas atas ini merupakan salah satu lini bisnis Plaza Indonesia.
Plaza Indonesia Realty memang berharap banyak dari Grand Hyatt. Pasalnya, tingkat hunian hotel ini lumayan tumbuh. Tahun 2010 sekitar 65,2%, tahun 2011 menjadi 67,4%.
Target bisnis naik 31%
Selain itu, Plaza Indonesia Shopping Center juga terus digenjot kinerjanya dengan menambah pusat belanja khusus kecantikan di lantai empat seluas 4.500 m². Area khusus kecantikan sudah siap beroperasi di tahun ini.
Proyek lainnya, Plaza Indonesia Realty juga segera menyelesaikan pembangunan Keraton At The Plaza Residence sebanyak 54 unit. Hunian eksklusif seluas 5.610 m² ini bakal kelar Juni ini. "Kami sudah menandatangani master subscription agreement atas 39 unit," kata Lucy.
Supaya pelanggan tak lari ke pusat belanja lain, Plaza Indonesia kerap mendatangkan penyewa anyar, seperti Taste Paradise, restoran yang punya beberapa cabang di sejumlah negara.
Lucy mengatakan, dengan selesainya renovasi Hotel Grand Hyatt dan pembangunan Keraton At The Plaza Residence diharapkan mampu meningkatkan pendapatan yang signifikan.
Perseroan memperkirakan bisnis hotel tahun ini bisa memberi kontribusi sekitar 52% dari total pendapatan. Tahun lalu, kontribusi hotel baru 48%. Sementara bisnis sewa mal dan perkantoran menghasilkan pendapatan sebesar 52%.
Dengan semua rencana tersebut, Plaza Indonesia Realty menargetkan pendapatan 2012 tumbuh 31% dari 2011, menjadi Rp 1,19 triliun. Tahun lalu, Plaza Indonesia Realty berhasil menorehkan pendapatan Rp 909,59 miliar.
Sayang, Lucy enggan menyebutkan target laba perusahaan tersebut pada tahun ini. "Kami berusaha lebih baik dari tahun lalu," elaknya.
Yang pasti, laba Plaza Indonesia 2011 tercatat cuma Rp 83 miliar. Padahal laba bersih tahun 2010 sebesar Rp 503,1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News