Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Lalu, menerapkan protokol Covid1-9 di proyek pembangunan properti. “Kami melakukan penyemprotan disinfektan di lingkunaan perumahan, membagikan hand sanitizer, serta meluncurkan program Repower Care,” tutur Aulia Firdaus.
Repower juga akan berpartisipasi dalam Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) sesuai seruan Gubernur DKI Jakarta untuk dapat memberikan bantuan langsung kepada masyarakat sesuai aplikasi yang disediakan.
Baca Juga: Bidik segmen end-user, Repower Asia Indonesia (REAL) targetkan penjualan Rp 72 miliar
Menurut dia, wabah Covid-19 berdampak terhadap dunia usaha, termasuk kepada para pengembang properti. Repower masih memantau perkembangan pandemi yang meruyak ke lebih 200 negara ini, termasuk sejauh mana dampaknya terhadap bisnis properti yang digeluti perseroan. Perseroan akan mereview semua rencana pengembangan proyek pada semester II-2020.
Meski begitu, Repower belum merevisi target bisnisnya tahun ini. Perseroan masih optimistis mampu memenuhi target pendapatan 2020 sebesar Rp 72,92 miliar.
“Terlalu dini jika kami menyerah dengan kondisi yang ada sekarang. Insya Allah kami masih sangat optimistis dapat mencapai target penjualan sebesar 72,92 miliar, naik 300% dari tahun lalu," tegas Aulia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News