kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Resah Rumor Grab Akuisisi GoTo, Komunitas Ojol Mau Surati Prabowo


Minggu, 11 Mei 2025 / 10:38 WIB
Resah Rumor Grab Akuisisi GoTo, Komunitas Ojol Mau Surati Prabowo
ILUSTRASI. Pengemudi ojek online mengantre di shelter Gojek di Sudimara, Tangerang Selatan, Banten, Senin (17/3/2025). Rumor akuisisi Grab terhadap GoTo tengah mengemuka./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/17/03/2025.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelombang penolakan disuarakan oleh beberapa organisasi mitra pengemudi usai beredar rumor Grab akuisisi GoTo. Perkumpulan Online Roda Dua Se-Jawa Barat atau POROS bahkan membuat surat terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto.

Menurut POROS akuisisi ini bisa semakin menekan ojol.

“Akuisisi mematikan pilihan bagi mitra driver, mitra penjual maupun pengguna karena adanya kenaikan tarif harga potongan bagi mitra dan kenaikan biaya penggunaan jasa yang ekstrem kepada pengguna," kata Nurman Jaelani Ketua Umum POROS Jabar dalam keterangan resminya, Minggu (11/5/2025).

Baca Juga: Ini Kata Manajemen Gojek Tokopedia Terkait Rumor Akuisisi GOTO Oleh Grab

"Mitra pengemudi juga beresiko menghadapi sistem yang lebih ketat dalam pembagian orderan dan penentuan tarif,” kata dia lagi.

Menurut Nurman saat akuisisi dilakukan oleh perusahaan asing terhadap perusahaan lokal akan mengakibatkan keuntungan yang didapatkan dari hasil kerja para mitra driver akan dibawa pihak asing ke luar negeri.

Belum lagi, lanjut dia, ancaman terhadap kemandirian digital dan perekonomian negara sangat besar. Akuisisi juga akan menghilangkan keberadaan GoTo yang masih tercatat sebagai perusahaan lokal.

Untuk itu, Nurman meminta Presiden Prabowo menaruh perhatian pada rencana ini demi menjaga dan mempertahankan GoTo tetap menjadi perusahaan dalam negeri.

Sebelumnya Koalisi Ojol Nasional (KON) juga menolak rumor merger Grab-GoTo yang santer dilaporkan beberapa waktu terakhir karena kekhawatiran bahwa penggabungan dua raksasa transportasi online tersebut tersebut dapat mempengaruhi pendapatan para pengemudi ojol.

Baca Juga: Rencana Merger Grab-GoTo Picu Kekhawatiran Pengemudi

“Bagi para pengemudi ojek online (ojol) dan mitra penjual, merger ini bisa memberikan dampak yang beragam. Ada kekhawatiran bahwa kebijakan baru perusahaan hasil merger ini akan mempengaruhi pendapatan mereka,” ungkap Andi Kristiyanto, Ketua Presidium KON.

Ia melanjutkan bahwa mitra pengemudi adalah pihak yang paling dirugikan jika merger ini benar-benar terjadi.

“Mitra pengemudi, baik ojek online maupun taksi online, juga berisiko menghadapi sistem yang lebih ketat dalam pemberian order dan penentuan tarif,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komunitas Ojol Mau Surati Prabowo, Resah Rumor Grab Akuisisi GoTo", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2025/05/11/101527926/komunitas-ojol-mau-surati-prabowo-resah-rumor-grab-akuisisi-goto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×