kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Resmi, PLN operasikan listrik pompa sawah di Desa Golan


Kamis, 10 September 2020 / 09:02 WIB
Resmi, PLN operasikan listrik pompa sawah di Desa Golan
ILUSTRASI. JAKARTA,31/01-TARIF DASAR LISTRIK. Teknisi melakukan perawatan instalasi listrik di kawasan perkantoran Jakarta, Rabu (31/01). Pemerintah memastikan tarif listrik tidak akan naik pada Januari-Maret 2018. Tarif dasar listrik tersebut masih mengacu pada per


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mendukung penuh program ketahanan pangan pemerintah.

Kali ini, dukungan tersebut diwujudkan dengan peresmian pengoperasian listrik kolektif pompa sawah di Desa Golan, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur dengan penyambungan baru 50 pelanggan sebesar 175.000 Volt Ampere (VA), pada Selasa (8/9) lalu.

Kepala Desa Golan Purwito mengakui sebelum adanya aliran listrik, petani mengalami kesulitan mengalirkan air ke sawah. Untuk itu, pihaknya mengapresiasi dukungan PLN dengan menghadirkan pemasangan listrik kolektif pompa sawah.

Baca Juga: PLN bakal memperoleh PMN Rp 5 triliun tahun depan, untuk apa saja?

Dengan adanya listrik pompa sawah, warga Desa Golan akan lebih produktif dalam bertani. Tidak hanya itu, Purwito pun optimistis program ketahanan pangan desa siap digalakkan.

“Karena sudah teraliri air, jadi kami tidak susah untuk menyalakan dan tidak perlu mencari cara yang lain untuk mengalirkan air ke sawah,” tambahnya dalam siaran pers di situs PLN, Rabu (9/9).

Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan PLN Madiun Daniel Lestianto menyatakan, beroperasinya 50 pelanggan pompa sawah ini merupakan wujud dukungan PLN, khususnya kepada petani agar bisa lebih produktif dan sejahtera hidupnya.

Penggunaan listrik untuk pompa sawah selain lebih efisien dari segi biaya bagi petani, juga menciptakan kepastian pengairan sawah yang akhirnya memberi kepastian untuk petani bisa panen setiap 3 bulan sekali.

“Dengan kepastian panen ini maka PLN juga ikut berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan bagi negeri,” imbuh Daniel.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II-2020, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi salah satu yang memberikan kinerja positif sebesar 0,29%.

Baca Juga: PLN: 2.200 lokasi desa terpencil masih gunakan pembangkit listrik tenaga diesel

Dari sisi struktur PDB Indonesia menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan II-2020, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan berkontribusi sebesar 15,46%. Peran sektor ini sangat penting untuk dalam struktur PDB nasional.

Fakta tersebut meningkatkan semangat PLN untuk terus mendukung penggunaan tenaga listrik bagi petani yang saat ini sudah meluas sebagai tenaga penggerak, pemanas, dan pengolah mesin pertanian melalui layanan Electrifying Agriculture.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×