kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Resmikan implementasi B30, Jokowi dorong B50 di tahun 2021 demi tiga alasan ini


Senin, 23 Desember 2019 / 10:49 WIB
Resmikan implementasi B30, Jokowi dorong B50 di tahun 2021 demi tiga alasan ini
ILUSTRASI. Petugas mengisi bahan bakar minyak jenis Bio Solar pada mobil bermesin Diesel di Jakarta, Rabu (26/6). Presiden Joko Widodo meminta penerapan bahan bakar biodiesel 50% (B50) diimplementasikan awal tahun 2021. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/26/06/2019


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta penerapan bahan bakar biodiesel 50% (B50) diimplementasikan awal tahun 2021. Hal itu diungkapkan Jokowi saat meresmikan implementasi B30 di SPBU MT Haryono. 

Rencananya B30 mulai akan digunakan di seluruh SPBU di Indonesia pada Januari 2020 mendatang. "Tadi saya sudah perintah lagi kepada menteri dan Dirut Pertamina untuk masuk nanti tahun depan ke B40 dan awal 2021 masuk juga ke B50," ujar Jokowi saat meresmikan implementasi B30, Senin (23/12).

Baca Juga: Perlu alternatif kebijakan agar penyesuaian harga gas industri tak lagi polemik

Perintah tersebut disampaikan Jokowi bukan tanpa alasan. Ada 3 alasan yang dikemukakan oleh Jokowi untuk penerapan program biodiesel.

Pertama adalah pencarian sumber energi baru dan terbarukan (EBT) untuk mengganti energi fosil. Hal itu dilakukan sebagai langkah menjaga kelestarian lingkungan untuk mendorong emisi karbon.

Selain itu, penerapan program biodiesel juga akan berdampak pada neraca perdagangan. Pasalnya dengan mencampur minyak dengan minyak nabati akan menurunkan impor minyak dan gas Indonesia.

Baca Juga: Hanya tambah satu di 2019, ESDM targetkan empat smelter baru di 2020

"Kalkulasinya jika kita konsisten menerapkan B30 ini akan dihemat devisa kurang lebih Rp 63 triliun," terang Jokowi.




TERBARU

[X]
×