kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Revisi laporan keuangan, saham Garuda Indonesia (GIAA) menukik


Jumat, 26 Juli 2019 / 12:53 WIB
Revisi laporan keuangan, saham Garuda Indonesia (GIAA) menukik


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) kembali merilis laporan keuangan sepanjang tahun 2018 dan kuartal I 2019 yang telah disesuaikan. Penyajian kembali laporan keuangan maskapai pelat merah itu merujuk pada Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-21/PM.1/2019 Perihal Sanksi Administratif atas Pelanggaran Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Pasar Modal tertanggal 28 Juni 2019.

Penyesuaian pendapatan dilakukan setelah sebelumnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meminta Garuda Indonesia untuk membatalkan kerja sama dengan PT Mahata Aero Teknologi. Citilink, anak usaha GIAA, telah menulis surat ke Mahata untuk membatalkan kontrak sesuai rekomendasi BPK.

Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) minta perpanjangan waktu penyerahan laporan keuangan 2018

Mengutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, dampak penyajian kembali laporan keuangan 2018 adalah menurunnya piutang lain-lain yang sebelumnya sebesar US$ 280,8 juta menjadi US$ 16,7 juta setelah disajikan kembali. Pos aset pajak tangguhan juga berdampak dari sebesar US$ 54,2 juta bertambah menjadi US$ 114,2 juta.

Dengan demikian total aset GIAA yang tercatat pada tahun 2018 menjadi sebesar US$ 4,17 miliar setelah disesuaikan dari sebelumnya US$ 4,37 miliar.

Baca Juga: Keterangkutan penumpang turun, analis rekomendasikan buy Garuda Indonesia (GIAA)

Adapun untuk laporan keuangan kuartal I 2019, penyesuaian di pos piutang lain-lain juga turun dari US$ 283,8 juta menjadi US$ 19,7 juta setelah disesuaikan. Pos aset pajak tangguhan juga berubah dari US$ 45,3 juta menjadi US$ 105,3 juta. Dengan demikian total aset GIAA di kuartal I 2019 setelah disesuaikan menjadi US$ 4,33 miliar dari sebelumnya US$ 4,53 miliar.

Setelah rilis laporan keuangan yang disajikan kembali, harga saham GIAA turun 1,52% ke Rp 390 per saham hingga akhir perdagangan sesi I, Jumat (26/7).

Meski turun 38,09% dari level tertinggi tahun ini di angka Rp 630 per saham yang tercapai pada 6 Maret lalu, harga saham GIAA masih tercatat menguat 30,87% secara year to date.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×