kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

RI-Australia sepakat genjot perdagangan US$ 15 M


Rabu, 21 Maret 2012 / 12:10 WIB
RI-Australia sepakat genjot perdagangan US$ 15 M
ILUSTRASI. Cek harga mobil bekas Honda Jazz generasi ini, kian murah per Maret 2021


Reporter: Ayu Utami Larasati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Indonesia dan Australia sepakat untuk meningkatkan nilai transaksi perdagangan menjadi US$ 15 miliar sampai 2015 mendatang.

Kesepakatan ini menyusul hasil pertemuan Menteri Perdagangan Indonesia, Gita Wiryawan dengan Menteri Perdagangan Australia Craig Emerson, dan Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia Joe Ludwig di Jakarta, Rabu (21/3).

Selain menargetkan kenaikan transaksi perdagangan, kedua negara sepakat meningkatkan kerjasama ekonomi, perdagangan serta investasi. "Bentuk kerjasama ini tidak hanya untuk perusahaan-perusahaan besar saja, tapi juga usaha kecil dan menengah (UKM)," ujar Emerson dalam konferensi pers yang digelar di kantor Kementerian Perdagangan.

Sementara itu, Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan Indonesia mengatakan, pihaknya berupaya meyakinkan delegasi bisnis Australia untuk menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi.

Hingga saat ini, ada 124 proyek investasi dari Australia dilakukan Indonesia. Sayangnya, investasi Australia di bidang peternakan sapi belum terlalu banyak, padahal sektor ini menjadi harapan Indonesia terhadap Australia.

"Kami percaya Indonesia dengan 240 juta penduduk merupakan negara tetangga yang sangat potensial untuk bekerjasama untuk meningkatkan perdagangan," tambah Emerson.

Sebagai informasi, total perdagangan kedua negara tahun 2011 lalu tercatat sebesar US$ 10,8 miliar atau naik 28,96% ketimbang tahun 2010 sebesar US$ 8,3 miliar.

Nilai ekspor Indonesia ke Australia tahun 2011 tercatat US$ 5,6 miliar atau naik 31,53 % dari 2010 yang sebesar US$ 4,2 miliar. Sementara itu, investasi Australia di Indonesia tercatat US$ 89,7 juta dengan 124 proyek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×