kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ribuan pegawai Suzuki mogok kerja


Rabu, 25 April 2012 / 07:38 WIB
Ribuan pegawai Suzuki mogok kerja
ILUSTRASI. Paparan publik Puradelta Lestari


Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Calon pembeli mobil Suzuki bisa jadi harus lebih bersabar menanti mobil idaman. Pasalnya, sekitar 3.000 karyawan PT Suzuki Indomobil Motor di Tambun, Bekasi, yang mengurusi produksi, dan karyawan PT Suzuki Indomobil Sales yang mengurusi penjualan mobil Suzuki, sedang mogok kerja.

Belum jelas sampai kapan mereka akan menggelar mogok kerja yang sudah berlangsung sejak Senin (24/4). Asal tahu saja, pabrik ini menjadi basis produksi mobil Suzuki Carry, Mega Carry, Suzuki APV dan Ertiga di Indonesia. Jika berlangsung terus, bisa-bisa produksi di pabrik Suzuki bakal terganggu.

Sebagai gambaran, dalam kondisi normal, produksi mobil Suzuki mencapai 650 unit per hari. Taruh kata aksi mogok ini berlangsung lima hari. Alhasil, Suzuki kehilangan produksi 3.250 unit mobil.

Aulia Hafiz Osman, Pengurus Serikat Pekerja PT Suzuki Indomobil Motor-PT Suzuki Indomobil Sales, menuturkan aksi mogok ini merupakan aksi spontanitas karyawan Suzuki. "Aksi ini murni dari karyawan yang sudah selama empat bulan tidak terpenuhi haknya," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (24/4).

Ada sejumlah tuntutan yang mereka ajukan ke manajemen perusahaan otomotif ini. Salah satunya adalah penerapan upah minimum Kabupaten (UMK) Bekasi tahun 2012. Sesuai ketetapan Gubernur Jawa Barat, UMK Bekasi sebesar Rp 1,87 juta per bulan. Sejauh ini, Suzuki Indomobil masih menerapkan UMK Rp 1,43 juta per bulan.

Selain masalah UMK, menurut Aulia, Suzuki Indomobil masih berutang sejumlah kewajiban sejak tahun 2009 hingga sekarang. Misalnya, perusahaan ini belum membayar rapelan (akumulasi) selisih kenaikan upah sejak tahun 2009 hingga tahun 2012.

Mereka juga menuntut kompensasi atas penambahan jam kerja. Maklum, Suzuki menerapkan jam kerja lebih awal 15 menit dari sebelumnya.

Nah, menurut Aulia, aksi mogok kerja ini akan berhenti jika manajemen Suzuki Indomobil mau memenuhi tuntutan mereka. "Sampai saat ini kami belum menerima itikad baik ini," katanya.

Akira Utsumi, Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor-PT Suzuki Indomobil Sales, berjanji akan menyelesaikan persoalan ini. Dia menyatakan, Suzuki Indomobil masih bernegosiasi dengan para perwakilan karyawan.

Utsumi juga menjamin, produksi Suzuki tak terganggu. "Aktivitas pabrik Suzuki berjalan seperti biasa, selama kami melakukan negosiasi dengan pekerja," klaimnya.

Joko Utomo 4W Marketing Planning-Marketing Brand II Section Head Deputy General Manager Suzuki Indomobil Sales, menambahkan, mogok kerja ini tidak mengganggu penjualan Suzuki. Aksi ini juga tak mengganggu jadwal pengiriman mobil kepada para pemesannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×