Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Perumnas menjanjikan proses serah terima proyek apartemen Mahata Tanjung Barat akan mulai pada akhir 2020. Saat ini, pengembang pelat merah ini tengah mengebut pembangunan proyek itu dan akan masuk tahap finishing tahun depan.
Progres pembangunan fisik proyek yang berdiri di lahan seluas 1,5 hektare (ha) di kawasan Stasiun Tanjung Barat ini sudah mencapai level 7 dari level basement. Perumnas menargetkan toping off atau proses tutup atap dapat dilakukan akhir tahun.
"Sehingga tahun depan sudah finishing dan di akhir tahunnya sudah mulai serah terima ke pembeli hingga 2021," kata Anna dalam keterangan resminya, Senin (29/7).
Mahata Tanjung Barat ini terdiri dari tiga tower. Tahap pertama sudah diluncurkan dua tower dimana satu khusus subsidi yang sudah ludes terjual dan satu tower komersial dengan progres penjualan 85%.
Adapun tower ketiga yang merupakan bagian dari menara komersial baru diluncurkan perseroan pada 28 Juli 2019 sebagai tahap kedua. Total kapasitasnya mencapai 440 unit dan dijual dengan harga mulai Rp 500 jutaan. Ada tiga unit yang ditawarkan di menara ini yakni studio, 1 bedroom dan 2 bedroom dengan ukuran mulai 21 meter persegi (m²) hingga 46 m².
Proyek Mahata Tanjung Barat ini merupakan sinergi Perumnas dengan PT Kereta Api Indonesia dalam menghadirkan hunian terintegrasi transportasi KRL atau hunian yang nempel stasiun. Proyek ini menelan biaya sekitar Rp 720 Milliar.
Tidak hanya berlokasi di area startegis Jakarta Selatan yang dilengkapi dengan beragam komersial area, proyek ini juga memiliki integrasi langsung ke stasiun dan Aeon Mall.
"Berdasarkan survey market yang kami lakukan secara internal, tercatat sekitar 52.24% backlog terdapat di Jakarta. Namun disisi lain lahan di Jakarta semakin meroket naik harganya setiap tahunnya. Ini yang memacu kami untuk menyiasati setiap idle asset yang dimiliki BUMN di area Jakarta khususnya untuk dapat dikerjasamakan dan dioptimalisasi menjadi hunian dengan harga terjangkau," papar Anna.
Di lain pihak, kemacetan menuju pusat kota Jakarta dari kota penyangga seperti Bogor, Tangerang semakin tidak terelakkan. Oleh karena itu, lanjut Anna, hunian terintegrasi transportasi KRL ini menjadi salah satu kunci jawaban masyarakat Indonesia untuk lebih efisien dalam kesehariannya.
"Dengan sudah dikantonginya IMB Fondasi di tahun 2018 dan dilanjut dengan IMB definitif, kami optimis tahapan konstruksi proyek Mahata Tanjung Barat ini akan selesai sesuai yang telah ditargetkan," tegas Anna.
Untuk memasarkan Mahata Tanjung Barat tahap kedua, Perumnas menawarkan berbagai promo dalam rangka ulang tahunnya yang ke 45 yakni mulai dari discount hingga Rp 75 juta pada harga perdana hingga KPA dengan tingkat bunga special 4.5% fix 1 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News