kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

RIM belum pastikan kompensasi kepada DNS Nawala


Jumat, 21 Januari 2011 / 19:00 WIB
RIM belum pastikan kompensasi kepada DNS Nawala


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Penyedia layanan internet BlackBerry, Research in Motion (RIM) belum memastikan kompensasi yang akan diberikan kepada DNS Nawala yang digunakan sebagai penyaring konten pornografi. RIM masih menggunakan server lokal itu, namun belum memberikan komitmen apa-apa.

Deputi Humas DNS Nawala, Irwin Day mengatakan, selama ini DNS Nawala memang bisa digunakan masyarakat secara cuma-cuma (free service). Namun mereka akan mengecualikan penggunaan server ini oleh korporasi seperti RIM, sebab tujuan bisnis dengan jumlah pelanggan sampai jutaan. "Kami akan pertanyakan kontribusi yang akan diberikan RIM, ke depannnya tidak mungkin hanya pakai saja," ungkap Irwin.

Lanjut Irwin, DNS Nawala yang berada di bawah bendera Yayasan Nawala Nusantara akan membahas permasalahan itu. Rencananya, Senin depan mereka akan menyampaikannya ke perwakilan RIM Singapura.

Dia menyebut, pemakaian DNS Nawala sebagai server penyaring konten pornografi, cukup membebani server mereka. RIM menggunakan DNS Nawala langsung dari server di Kanada. Sementara, bandwith internasional DNS Nawala sangat terbatas. "Ke depan bisa mengganggu server kami secara keseluruhan," terang Irwin.

Irwin mengatakan DNS Nawala lahir sebagai bentuk keprihatinan Asosiasi Warnet Indonesia (Awari) atas banyaknya kasus yang terjadi di masyarakat akibat mengakses situs porno. Mereka didukung Telkom, Biznet dan Omah Data Surabaya. Server itu mulai dikembangkan sejak 2007, namun baru diluncurkan pada 17 November 2010.

Sebelumnya RIM dipaksa melakukan filterisasi konten pornografi dengan batas waktu hanya beberapa hari. Sebelum sampai deadline, RIM sudah mengumumkan keberhasilannya memenuhi permintaan pemerintah. Keberhasilan itu rupanya tidak lepas dari peran DNS Nawala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×