kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.834   -94,00   -0,60%
  • IDX 7.462   -30,00   -0,40%
  • KOMPAS100 1.155   -4,09   -0,35%
  • LQ45 915   -4,79   -0,52%
  • ISSI 226   -0,22   -0,10%
  • IDX30 472   -2,53   -0,53%
  • IDXHIDIV20 570   -2,80   -0,49%
  • IDX80 132   -0,43   -0,33%
  • IDXV30 141   -0,05   -0,03%
  • IDXQ30 158   -0,60   -0,38%

RIM belum pastikan kompensasi kepada DNS Nawala


Jumat, 21 Januari 2011 / 19:00 WIB
RIM belum pastikan kompensasi kepada DNS Nawala


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Penyedia layanan internet BlackBerry, Research in Motion (RIM) belum memastikan kompensasi yang akan diberikan kepada DNS Nawala yang digunakan sebagai penyaring konten pornografi. RIM masih menggunakan server lokal itu, namun belum memberikan komitmen apa-apa.

Deputi Humas DNS Nawala, Irwin Day mengatakan, selama ini DNS Nawala memang bisa digunakan masyarakat secara cuma-cuma (free service). Namun mereka akan mengecualikan penggunaan server ini oleh korporasi seperti RIM, sebab tujuan bisnis dengan jumlah pelanggan sampai jutaan. "Kami akan pertanyakan kontribusi yang akan diberikan RIM, ke depannnya tidak mungkin hanya pakai saja," ungkap Irwin.

Lanjut Irwin, DNS Nawala yang berada di bawah bendera Yayasan Nawala Nusantara akan membahas permasalahan itu. Rencananya, Senin depan mereka akan menyampaikannya ke perwakilan RIM Singapura.

Dia menyebut, pemakaian DNS Nawala sebagai server penyaring konten pornografi, cukup membebani server mereka. RIM menggunakan DNS Nawala langsung dari server di Kanada. Sementara, bandwith internasional DNS Nawala sangat terbatas. "Ke depan bisa mengganggu server kami secara keseluruhan," terang Irwin.

Irwin mengatakan DNS Nawala lahir sebagai bentuk keprihatinan Asosiasi Warnet Indonesia (Awari) atas banyaknya kasus yang terjadi di masyarakat akibat mengakses situs porno. Mereka didukung Telkom, Biznet dan Omah Data Surabaya. Server itu mulai dikembangkan sejak 2007, namun baru diluncurkan pada 17 November 2010.

Sebelumnya RIM dipaksa melakukan filterisasi konten pornografi dengan batas waktu hanya beberapa hari. Sebelum sampai deadline, RIM sudah mengumumkan keberhasilannya memenuhi permintaan pemerintah. Keberhasilan itu rupanya tidak lepas dari peran DNS Nawala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×