Reporter: Arif Wicaksono |
JAKARTA. Research In Motion (RIM) Ltd perusahaan asal Kanada sebagai produsen Blackberry akan melakukan ekspansi besar-besaran di Indonesia. Ekspansi yang dimaksud adalah adanya rencana pembangun sekitar 4.000 outlet purna jual baru di Indonesia sampai akhir Februari 2013.
Oliver Pilgerstorfer Public Relation (PR) Manager RIM for East Asia, mengatakan outlet purna jual Blackberry ini merupakan sebuah titik penjualan di mana setiap konsumen dapat membeli produk BlackBerry, tak hanya itu RIM juga sedang mempersiapkan program lain yang sedang berjalan.
“Tujuan dari pembangunan outlet Blackberry adalah untuk memastikan bahwa pelanggan di seluruh Indonesia diberikan akses mudah ke pengalaman BlackBerry di mana mereka dapat mencoba dan menikmati produk BlackBerry sebelum membeli,” ungkapnya kepada Kontan, Jumat (2/3).
Menurut Oliver, peluncuran outlet Blackberry merupakan kerja sama dengan mitra RIM di Indonesia dan sayangnya ia tidak bisa memberitahu nilai investasi yang dikeluarkan serta mitra yang diajak kerjasama. Pembangunan outlet Blackberry nantinya akan memiliki ukuran yang berbeda-beda dan berdiri dibeberapa daerah secara menyebar di seluruh wilayah Indonesia.
Selain akan membuat tampilan outlet yang menarik, RIM juga akan meningkatkan kualitas staff purna jual untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta terdapat garansi produk yang menarik.
Oliver meyakini, bahwa Indonesia merupakan pasar penting yang membuat RIM akan terus melakukan investasi. “Setelah menetapkan BlackBerry sebagai smartphone nomor satu di Indonesia, kami terus membangun BlackBerry yaitu dengan pengembangan aplikasi dan tentu saja memperluas kehadiran ritel BlackBerry,” ujarnya.
RIM tidak mematok target
Berkaitan dengan target pangsa pasar tahun 2012, Oliver mengatakan, RIM tidak mematok angka target penjualan. Tetapi, Oliver menjelaskan, berdasarkan analisis International Data Corporation (IDC) memperkirakan bahwa RIM akan melakukan pengapalan smartphone sebesar 9,7 juta unit pada tahun 2015 ke Indonesia.
Saat ini, RIM fokus pada tujuh produk smartphone BlackBerry dan BlackBerry PlayBook, yang baru pekan lalu diupdate system OS menjadi PlayBook OD 2.0. “Kami ingin terus menjadikan para pelanggan menggunakan teknologi terbaru sehingga dapat menikmati pengalamanmelalui smartphone dengan teknologi tercanggih,” ungkapnya.
Eka Anwar Direktur Marketing PT RIM Indonesia mengatakan, sampai saat ini RIM telah memiliki empat outlet BlackBerry di Indonesia melalui kerjasama dengan berbagai distributor lokal. Dari keempat outlet BlackBerry tersebut yang terbaru adalah BlackBerry LifeStlye Store yang diklaim sebagai outlet terbesar di Asia.
Gregory Wade RIM Asia Head menambahkan, selain di Indonesia, tahun depan pihaknya juga akan memperluas pasar di Asia Tenggara dengan membuka ratusan gerai penjualan di Thailand dan Malaysia. . "Ini ajang pembuktian ekspansi kami di Asia Tenggara," ujarnya seperti yang di lansir Bloomberg.
Ekspansi pabrikan yang berbasis di Ontario Kanada itu tidak lepas dari anjloknya penjualan produk mereka di Amerika dan Eropa. Angka penjualan Blackberry di Amerika anjlok 45 persen menjadi USD 1,03 miliar. Terakhir, harga sahamnya di bursa efek New York rontok 2,3 persen menjadi USD 14,17.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News