Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Setelah mengibarkan bendera putih di bisnis ritel, PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) bersiap banting setir. Perusahaan ini berancang-ancang merambah bisnis properti, setelah mengakuisisi PT Hokindo Properti Investama.
Rimo bakal membiayai akuisisi tersebut dari hasil rights issue sebanyak 40,59 miliar saham dengan nilai Rp 100 per saham. Bila lancar, perusahaan ini menargetkan bisa meraup dana segar hingga Rp 4,1 triliun.
Dari total dana tersebut, Rimo bakal mengalokasikan 99,9% atau setara Rp 3,49 triliun untuk aksi akuisisi. Sisanya perusahaan ini akan memakai untuk membayar utang yang sebesar Rp 45 miliar. Lantas sekitar Rp 50 miliar lagi sebagai modal kerja Hokindo Properti Investama.
Sedangkan Rp 15,5 miliar lagi untuk modal kerja Rimo sendiri. "Kami sedang proses rights issue dan bakal kami laporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OKJ) dan Bursa Efek Indonesia (BEI)," kata Pahala Silaban, Komisaris Utama Rimo International Lestari, Selasa (21/3).
Garap banyak proyek
Pahala optimistis pilihan perusahaan ini di bidang properti bakal berujung manis dan menjadikan kinerja perusahaan ini tumbuh. Mengingat bisnis properti saat ini masih prospektif, seiring masih tumbuhnya permintaan masyarakat. "Jumlah manusia akan semakin bertambah sedangkan jumlah tanah semakin sedikit," paparnya.
Bila melihat kinerja perusahaan ini memang memprihatinkan. Di kuartal III tahun lalu, pendapatan Rimo cuma Rp 45,1 juta. Itupun sudah terpangkas 62% dari pendapatan serupa tahun lalu yang sebesar Rp 73,6 juta saja. Tapi kerugian perusahaan ini mengecil dari Rp 4,1 miliar tinggal Rp 2 miliar.
Makanya, perusahaan ini berharap, kinerja yang merah tersebut bisa cepat terhapus di bisnia anyar yakni bidang. properti lewat Hokindo Properti Investama. Hokindo sendiri saat ini tengah mengembangkan proyek properti terpadu di beberapa daerah di Indonesia. Seperti Jakarta, Cianjur, Serang, Sumbawa, Banjarmasin, Kendari, Balikpapan, dan Pontianak.
Laiknya pengembang lain, Hokindo juga berencana mengoptimalkan proyek properti tersebut dengan sarana dan prasarana. Seperti rumah sakit, sekolah atau sarana komersial lainnya.
Hokindo saat ini tengah menggarap sekitar 10 proyek di atas lahan seluas 1.200 hektare lewat beberapa lini bisnis perusahaan ini. Beberapa dari proyek tersebut sedang proses pembangunan dan siap beroperasi tahun 2017. Yakni pusat belanja di Pontianak lewat PT Matahari Pontianak Indah Mall dan proyek apartemen yang ada di Kuningan lewat PT Duta Regency Karunia.
Sementara proyek lain, sebagian sedang dalam proses konstruksi dan sebagian baru tahap penyelesaian perizinan. Seperti perumahan di Balikpapan (PT Nusamakmur Cipta Sentosa), resor di Cianjur ( PT Gema Inti Perkasa), perumahan di Kendari ( PT Andalan Tekhno Korindo), Perumahan dan ruko di Banjarmasin ( PT Banua Land sejahtera).
Lalu, ada proyek perumahan di Kendari ( PT Bravo Target Selaras), perumahan di Pontianak (PT Tri Kartika), perumahan di Serang ( PT Batu Kuda Propertindo) dan ada tambak di Sumbawa lewat PT Hanson Samudera Indonesia.
Sayang, Pahala enggan membeberkan belanja modal yang bakal diguyur perusahaan ini pada tahun ini. Begitu pula soal target kinerja pada tahun ini. Berdasarkan catatan KONTAN, manajemen Rimo pernah bilang, kehadiran properti ini bisa memberi kan kontribusi hingga 96% ke kocek perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News