kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Riset Snapcart menyebut pengusaha mamin pilih grabfood sebagai aplikasi favorit


Rabu, 24 November 2021 / 14:16 WIB
Riset Snapcart menyebut pengusaha mamin pilih grabfood sebagai aplikasi favorit
ILUSTRASI. Mitra pengantaran Grab sedang mengambil pesanan di salah satu UMKM yang telah terdaftar sebagai mitra merchant GrabFood


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Riset Snapcart yang dilaksanakan pada Oktober 2021 menyimpulkan bahwa GrabFood merupakan aplikasi pesan-antar makanan favorit pengusaha makanan-minuman (mamin) atau merchant dan konsumen. Hasil riset menunjukkan 82% merchant menggunakan aplikasi GrabFood untuk layanan mereka, diikuti GoFood (71%) dan ShopeeFood (28%).

Bagi merchant, keunggulan GrabFood dapat dirasakan dari rata-rata penjualan harian yang mencapai Rp 750.000. Lebih tinggi 13% dibanding menggunakan GoFood sebesar Rp 670.000. 

Merchant di Jabodetabek melaporkan penjualan dengan aplikasi GrabFood lebih tinggi 10% dibanding GoFood. Sedang di kota yang lebih kecil seperti Purwokerto, penjualan merchant dengan menggunakan aplikasi GrabFood lebih tinggi 16% dibanding menggunakan GoFood.

Pengalaman Sofwan Adi, pemilik usaha kuliner Sego Krenyes di Surabaya, seolah mengamini hasil riset itu. Awalnya, usaha makanan khas itu ditujukan untuk pasar mahasiswa di sekitar lokasi jualannya. Sejak bergabung sebagai merchant GrabFood pada 2018, usahanya makin moncer.

Baca Juga: Wow! Nilai transaksi harbolnas 12.12 melesat 328% dari tahun lalu

“Sekarang Sego Krenyes bisa dinikmati banyak orang. Omset saya naik sampai 80 persen. Pesanan saya bisa sampai 250 porsi,” paparnya seperti dikutip dari siaran pers Snapcart, Rabu (24/11).

Sementara di sisi konsumen, riset ini menemukan rata-rata konsumen menggunakan GrabFood 6 kali dalam sebulan, lebih sering dari GoFood (5 kali dalam sebulan). Rata-rata volume pemesanan melalui GrabFood juga lebih tinggi 11% daripada GoFood. Data preferensi menunjukkan 54% responden memilih GrabFood sebagai aplikasi pesan-antar makanan yang mereka rekomendasikan, diikuti GoFood (34%) dan ShopeeFood (12%).

“Kami menemukan faktor non-promo ketika konsumen memilih aplikasi yang hendak digunakan, seperti variasi dan jumlah restoran dan makanan yang tersedia dalam aplikasi, kemudahan menggunakan aplikasi, dan kecepatan mendapatkan driver,” tambah Astrid Wiliandry, direktur Snapcart Indonesia dalam peluncuran hasil riset di Jakarta.

Inilah potret terkini persaingan layanan pesan-antar makanan yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Layanan ini juga dianggap menjadi penyelamat bagi merchant dan konsumen selama pembatasan kegiatan kegiatan akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kompetisi Antara ShopeePay, Ovo, GoPay, Dana dan LinkAja Kian Sengit



TERBARU

[X]
×