Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. Pengembang properti yang berbasis di Sumatra Barat, Riyadh Group mengincar lahan baru di Batam, Kepulauan Riau. Tak tanggung-tanggung, pengembang ini ingin membebaskan lahan 4.600 hektare (ha).
Riyadh Group berencana membangun aneka proyek seperti township, resor, kawasan industri, dan pelabuhan di lahan tersebut. Pengembang itu menargetkan proses pembebasan lahan rampung seluruhnya pada 2015.
Dengan begitu, Riyadh Group bisa segera memulai pembangunan aneka proyek pada 2016. "Untuk infrastruktur dan pengembangan tahap awal saja, kami mesti mengeluarkan investasi tidak kurang dari Rp 10 triliun," ujar Bally Saputra, Chief Executive Officer Riyadh Group kepada KONTAN, Senin (29/12).
Jika rencana pembebasan lahan 4.600 ha itu terealisasi semua, total tabungan lahan alias landbank Riyadh Group akan menjadi 5.000 ha. Selain Batam, sisa lahan tersebar di Jakarta, Bandung, dan Medan.
Selain ngebet memperluas cadangan lahan, Riyadh Group berstrategi dengan lebih banyak menyasar pasar properti kelas menengah. Mereka menilai, pangsa pasar properti kelas menengah paling potensial, karena diantara mereka masih banyak yang belum punya rumah.
Proyek teranyar adalah apartemen untuk mahasiswa bertajuk Setiabudi Condominium di Medan, Sumatra Utara. Peletakan batu pertama proyek ini awal bulan ini dan ditargetkan siap huni pertengahan 2016.
Sementara di Jakarta, Riyadh Group sedang mengerjakan dua apartemen kelas menengah yakni Pancoran Riverside dan LA City di Lenteng Agung. Target serah-terima dua proyek ini adalah tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News