kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RMK Energy Garap Pemrosesan 2,5 Juta Ton Batubara PTBA Mulai 2023


Jumat, 16 Desember 2022 / 14:10 WIB
RMK Energy Garap Pemrosesan 2,5 Juta Ton Batubara PTBA Mulai 2023
ILUSTRASI. PT RMK Energy Tbk (RMKE) bekerjasama dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk pemrosesan 2,5 juta ton batubara mulai tahun 2023.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT RMK Energy Tbk (RMKE) bekerjasama dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk pemrosesan 2,5 juta ton batubara mulai tahun 2023.

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pada Jumat (16/12) di Jakarta.

Nantinya, RMK Energy melalui anak usahanya PT Royaltama Mulia Kencana (RMUK) bakal memproses 2,5 juta ton batubara PTBA. 

Proses ini meliputi perawatan hauling road mulai dari tambang PTBA, menyediakan jasa logistik batubara dari proses loading & unloading angkutan kereta api, stockpile services, loading tongkang/barge hingga transshipment menuju mother vessel.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Genjot Ekspansi Bisnis EBT

Direktur Utama RMK Energy Tony Saputra mengungkapkan, kerjasama pengangkutan batubara antara RMKE dan PTBA turut serta melibatkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang mengoperasikan jalur kereta api sebagai akses pengangkutan batubara.

"Ini akan memiliki mutual benefit bagi ketiga pihak," kata Tony dalam sambutannya, Jumat (16/12).

Tony menambahkan, ke depannya volume penanganan batubara PTBA oleh RMKE berpotensi meningkat 1 juta ton setiap tahunnya. Dengan komitmen bisnis terintegrasi untuk jasa layanan logistik, Tony optimistis dapat menjaga kesehatan keuangan.

Sementara itu, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menjelaskan, saat ini kapasitas produksi batubara PTBA mencapai 32 juta ton. Perusahaan pun memiliki target untuk terus mengoptimalkan produksi.

"Kerja sama dengan RMKE ini sejalan dengan target PTBA untuk meningkatkan kapasitas angkutan dalam rangka percepatan monetisasi cadangan batubara," kata Arsal dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Terapkan Empat Pilar Strategis Hadapi Transisi Energi

Kerjasama kedua belah pihak ini meliputi penanganan batubara dari tambang Bangko Barat dan Bangko Timur milik PTBA.

Tony mengakui, kerjasama ini berpotensi mendorong kinerja bisnis perusahaan pada tahun depan. 

"Dengan peningkatan volume pasti (kinerja) akan meningkat dengan drastis," kata Tony.

Kerjasama yang dimulai pada 2023 mendatang direncanakan akan berlanjut untuk durasi 3 hingga 4 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×