Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Ketersediaan bahan pokok sehari-hari menjadi hal penting bagi masyarakat yang tinggal di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Pasalnya, kesediaan barang yang berkelanjutan turut menjaga stabilitas harga.
Didik Prasetyo Direktur Utama PT. Rajawali Nusantara Indonesia (persero) mengatakan punya target untuk menjaga stabilitas distribusi sembilan bahan pokok (sembako). Perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN ini, bertugas memasok bahan seperti beras, gula, minyak goreng, mie instan, dan kebutuhan lainnya.
”Dulu sewaktu Lebaran, bahan pokok didistribusikan 2x seminggu. Ketika ada harga meningkat, kami atasi agar stabil,” ujar Didik Prasetyo Direktur Utama RNI kepada KONTAN, Senin (24/10/2016).
RNI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agroindustri, farmasi, dan perdagangan. RNI mendapatkan mandat untuk memenuhi kebutuhan sembilan bahan pokok guna menekan disparitas harga.
Yang baru ini, RNI bersinergi dengan tiga BUMN lainnya. Yakni Pelindo II, Perikanan Nusantara (Perinus), dan PT Pelni. Keempat perusahaan ini kemudian bersinergi dalam membangun konektivitas ke daerah perbatasan.
Jika akses nanti sudah cukup baik, tidak menutup kemungkinan RNI bisa menambah barang distribusi. Didik juga mengatakan, jika proyek ini berhasil maka akan diteruskan ke wilayah lain. ”Selanjutnya akan dikembangkan di Agats, Papua,” katanya.
Dia mengatakan sinergi 4 BUMN ini untuk mengatasi disparitas harga lainnya di wilayah lain. Terutama wilayah-wilayah perbatasan yang jauh dari sumber ekonomi dan kebutuhan. ”Rencananya, Sabtu (29/10) kami akan mulai distribusi perdana di Natuna,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
